Misionaris asal AS Diculik di Nigeria

Ike Agestu/CNN | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 09:21 WIB
Meski ditengarai bukan diculik oleh Boko Haram, ada kemungkinan komplotan yang menculik misionaris itu menjualnya ke Boko Haram.
Sortor diculik dari sekolah tempat ia bekerja oleh beberapa pria yang mengenakan topeng. (Dok. fmcusa.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang misionaris wanita berkebangsaan Amerika Serikat diculik di Nigeria.

Dikutip dari CNN, Komisaris Polisi Adeyemi Ogunjemilusi mengatakan bahwa lima pria menculik wanita itu dari tempatnya bekerja pada Senin (23/2) dan meminta uang tebusan sebesar 60 juta Naira atau setara lebih dari Rp3,8 miliar.

Gereja Free Methodist mengindentifikasi waita itu sebagai Rev. Phyllis Sortor, misionaris yang berbasis di Hope Academy di negara bagian Kogi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Kogi berada di area yang jauh dari wilayah operasi Boko Haram, membuat penculikan itu tak berkaitan dengan terorisme. Meski begitu, ada kemungkinan bahwa cabang Boko Haram yang melakukan penculikan atau ia bisa saja dijual ke kelompok itu.

Polisi belum mencurigai kelompok tertentu atau geng kriminal yang melakukan penculikan.

Menurut polisi, Kedutaan AS di Nigeria dan FBI sudah mengetahui penculikan itu.

Sortor menjalankan sebuah LSM yang memberikan edukasi kpeada anak-anak nomaden Fulani. Menurut biografi Sortor di situs online gereja, ia adalah petugas finansial di Hope Academy.

“Persahabatannya dengan klan nomaden Fulani telah memberikan Phyllis kesempatan untuk membuka sekolah tambahan untuk anak-anak Fulani dan orang tua mereka," bunyi tulisan di situs gereja.

Komisaris polisi mengatakan lima orang memanjat dinding sekolah tempat Sortor bekerja dan “membawa pergi," melompat kembali lewat dinding dan melarikan diri ke pegunungan di dekatnya.

Dua orang yang bertopeng, dan mereka melepaskan tembakan ke udara untuk menakut-nakuti orang pergi ketika melakukan penculikan, kata Ogunjemilusi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER