Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan pada Kamis (5/3) ia telah mengusulkan pertukaran tahanan dengan Indonesia dalam upaya menyelamatkan duo Bali Nine yang terancam dieksekusi dalam beberapa hari mendatang.
Rencana eksekusi terhadap Myuran Sukumaran, 33, dan Andrew Chan, 31, telah menimbulkan ketegangan diplomatik antara Indonesia dan Australia , menyusul permohonan belas kasihan pada keduanya pada pemerintah Indonesia yang tak juga berbuah hasil.
Dua orang itu telah tiba di Nusakambangan pada Rabu (4/3) setelah dipindahkan dengan pesawat carteran dari LP Krobokan, Denpasar, Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara setelah politisi Australia menyalakan lilin di luar gedung parlemen sebagai aksi dukungan pada Sukumaran dan Chan, Julie Bishop mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, awal pekan ini.
"Saya mengangkat fakta bahwa ada tahanan Indonesia di penjara-penjara Australia dan apakah ada kesempatan bagi kita untuk mempertimbangkan pertukaran tahanan, transfer tahanan atau permohonan grasi dalam pertukaran sebagai ganti dari diserahkannya tahanan (Indonesia),” kata Bishop kepada Sky News Australia, seperti dikutip dari Reuters Kamis (5/3).
"Saya hanya meminta jeda dalam persiapan mereka menjelang eksekusi Sukumaran dan Chan sehingga ada waktu untuk mengeksplorasi ide-ide tersebut,” tambah Bishop.
Australia telah menghapus hukuman mati dan sebuah survei terbaru oleh Lowy Institute yang berbasis di Sydney menunjukkan hampir dua pertiga dari masyarakat Australia tak menyetujui eksekusi.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan dia telah meminta untuk berbicara lagi dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/3).
Waktu tepat eksekusi hingga kini belum diumumkan, bahkan kepada keluarga para terpidana mati ataupun pada pemerintah negara mereka.
Mereka yang juga menghadapi eksekusi mati adalah warga negara Prancis, Brasil, Filipina, Ghana dan Nigeria, serta Indonesia.
(stu)