Australia Protes Pengawalan Ketat Transfer Duo Bali Nine

Ike Agestu | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 10:44 WIB
Australia memprotes pengawalan ketat duo Bali Nine saat dipindahkan dari Denpasar ke Cilacap,  TNI mengatakan itu terkait upaya penggagalan.
Duo Bali Nine tiba di Cilacap pada Rabu (4/3) pagi dan langsung menyeberang ke Nusakambangan. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Australia mengajukan protes terkait pemindahan duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari Denpasar ke Nusakambangan.

Dilaporkan oleh Sidney Morning Herald pada Jumat (6/3), Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan ia berencana mengajukan protes secara langsung kepada Duta Besar Indonesia untuk Australia di Canberra,  Nadjib Riphat Kesoema.

Duo Bali Nine dipindahkan ke Cilacap dengan menggunakan pesawat carteran pada Rabu (4/3) dengan pegawalan ketat dari 22 personel Brimob. Dua jet tempur TNI Angkatan Udara juga dikerahkan untuk mengawal penerbangan keduanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara KBRI di Canberra, Sade Bimantara, saat dihubungi oleh CNN Indonesia pada Jumat (6/3), mengatakan bahwa duta besar saat ini sedang berada di Perth dan dalam perjalanan menuju Brisbane.

“Kita mengetahui dari media bahwa keluhan yang akan disampaikan, diantaranya adalah ‘pengawalan ketat yang tidak proporsional’. Tentunya jika nanti dipanggil ke DFAT (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia) kita akan datang, mendengarkan dan menjelaskan. Tapi memang menunggu sampai duta besar kembali,” ujar Sade.

Pengamanan yang dilakukan oleh TNI terkait pelaksanaan eksekusi terpidana mati narkoba, bukan tanpa alasan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI M. Fuad Basya mengungkapkan pengamanan yang dilakukan oleh TNI berdasarkan dari laporan intelijen mereka. "Laporan intelijen kami menyebutkan, ada potensi yang besar penggagalan," katanya saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (4/3).

Namun saat ditanya seperti apa dan dari mana ancaman itu, Fuad menolak menyebutkan asal ancaman penggagalan eksekusi Bali Nine tersebut, apakah dari dalam negeri atau pun dari luar negeri. Dia menilai, di era proxy war ini, semuanya saling terhubung dan mempengaruhi.

Fuad juga menampik, pengamanan yang dilakukan TNI itu sebagai ajang unjuk kekuatan ke dunia internasional, terutama Australia, bahwa Indonesia memiliki kekuatan untuk menjaga kedaulatannya, termasuk di bidang hukum. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER