Menteri Jerman Mohon Pengampunan Saudi untuk Blogger Ateis

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 00:42 WIB
Menteri ekonomi dan wakil kanselir Jerman, Sigmar Gabriel memohon pengampunan kerajaan Saudi untuk blogger dan aktivis ateis, Raif Badawi.
Foto para aktivis Arab Saudi, termasuk blogger ateis, Raif Badawi (tengah), terpampang dalam salah satu aksi protes penegakkan HAM oleh para aktivis Meksiko. (Reuters/Edgard Garrido)
Abu Dhabi, CNN Indonesia -- Menteri ekonomi dan wakil kanselir Jerman, Sigmar Gabriel memohon pengampunan kerajaan Saudi untuk blogger dan aktivis ateis, Raif Badawi, pada Senin (9/3).

Gabriel menyatakan dirinya dia telah membahas isu-isu hak asasi manusia di Arab Saudi ketika bertemu dengan para pejabat pemerintah Saudi pada Minggu (8/3), dalam rangka tur Teluk.

"Kami meminta solusi bermartabat. Di Jerman jika seseorang dihukum penjara, presiden memiliki hak untuk mengampuni mereka, kata Gabriel kepada wartawan pada konferensi pers bersama di Abu Dhabi dengan menteri ekonomi dari Uni Emirat Arab, dikutip dari Reuters, Senin (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami meminta solusi yang mungkin, mungkin melalui cara yang sama kita lakukan di Jerman. Itu diskusi," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Tahun lalu, pemerintah Saudi memvonis blogger dan aktivis ateis, Raif Badawi, hukuman 10 tahun penjara dan 1.000 kali cambukan karena "menghina Islam" di blog.

Hukuman cambuk pada Badawi diterapkan dengan cara dicicil, 50 cambukan setiap hari Jumat di lapangan terbuka.

Arab Saudi sendiri membela catatan hak asasi manusianya sebagai reaksi publik yang pertama kali dikeluarkan negara tersebut pada Sabtu (7/3) atas protes yang diluncurkan negara Barat dan kelompok hak asasi internasional untuk membebaskan Badawi.

Selain itu, pemerintah Arab Saudi baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa teroris yang ditangkap di negara tersebut akan menjalani hukuman penjara yang tidak menyiksa, melainkan penjara mewah agar mereka tak lagi kembali melakukan terorisme.  

Ini bukan kali pertama perwakilan negara Barat meminta Saudi menghentikan hukuman cambuk. Sebelumnya, Pangeran Charles juga sempat meminta Saudi untuk tak lagi menerapkan hukuman cambuk.

Namun, seorang pejabat kementerian luar negeri Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media pemerintah, bahwa negara itu memiliki pengadilan yang independen dan "tidak menerima campur tangan dalam bentuk apapun dalam urusan internal."

Delegasi Jerman yang dipimpin oleh Gabriel menghadiri sidang ke-10 Komisi Bersama pada kerjasama ekonomi dan teknik antara UEA dan Jerman pada Senin (9/3). (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER