Tak Henti Menangis, Bayi di AS Dibunuh dengan Gergaji Mesin

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 09:25 WIB
Seorang perempuan memotong leher bayi tersebut dengan gergaji mesin diduga karena tidak berhentii menangis.
Bayi berusia sembilan bulan diduga dibunuh di sebuah apartemen di Chicago, Amerika Serikat, karena tidak berhenti menangis. (Ilustrasi/Pixabay/condesign)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang bayi berusia sembilan bulan dinyatakan meninggal dunia akibat lehernya dipotong dengan gergaji mesin di sebuah rumah di Chicago, Ameika Serikat.

Dilansir CNN, Selasa (10/3), insiden ini terjadi di Little Village, Chicago, pada Minggu (8/3).

Pihak kepolisian meluncur ke lokasi setelah menerima laporan sekitar pukul 09.30 pada Minggu (8/3). Polisi menemukan bayi dengan luka trauma tersebut sudah tidak bergerak. Setelah itu, bayi dinyatakan tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian menahan seorang wanita yang memiliki hubungan dengan bayi itu di bawah penahanan polisi di rumah sakit.

Menurut pihak berwenang, perempuan berusia 52 tahun tersebut memotong leher bayi dengan gergaji mesin diduga lantaran tidak berhenti menangis. Seperti diberitakan Chicago Tribune, perempuan itu lantas mencoba bunuh diri, tapi seorang kerabat menghentikannya.

Meskipun mengalami luka ringan, wanita tersebut kini dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Para tetangga mengatakan bahwa apartemen tempat insiden terjadi didiami oleh sepasang suami istri yang memiliki dua anak dewasa. Kedua putri tersebut masing-masing sudah dikaruniai anak.

"Saya tidak dapat memercayai ini. Saya mengenal mereka. Saya mengenal mereka dengan sangat baik. Saya mengenal mereka karena kami saling membantu," ujar salah satu tetangga, Raul Chavez.

Hingga kini, polisi masih melakukan investigasi pembunuhan yang melibatkan orang dalam. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER