Remaja AS Sewa Teman untuk Bunuh Keluarganya

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 13:08 WIB
Remaja 14 tahun ini membuat kontrak dengan kawan sekelasnya untuk membunuh keluarganya dan membuatnya seolah terjadi perampokan.
Remaja 14 tahun di Florida, AS, membuat kontrak dengan kawan sekelasnya untuk membunuh keluarganya dan membuatnya seolah terjadi perampokan. (Ilustrasi/Thinkstock/Alexei Novikov)
Florida, CNN Indonesia -- Seorang remaja pria yang diduga depresi di Amerika Serikat ditahan karena berencana membayar kawan sekelasnya untuk membunuh keluarganya. Hal ini terbukti dari surat kontrak keduanya atas pembunuhan tersebut.

Diberitakan The Independent, Selasa (10/3), polisi menahan remaja berusia 14 tahun itu di kota Port St Lucie, Florida, pada Minggu lalu setelah ayahnya menemukan surat kontrak pembunuhan atas dirinya.

Selain berencana membunuh ayahnya, pelaku juga berencana membayar sebesar US$1.200 atau lebih dari Rp15 juta pada kawan sekelasnya untuk membunuh ibu tiri dan adik tirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontrak itu berbunyi: "Saya (nama disamarkan) akan menjadi pembunuh bayaran bagi (nama pelaku disamarkan) untuk membunuh (nama disamarkan). Saya sepakat jika tugas ini tidak berhasil saya tidak akan dibayar. Uang yang disepakati adalah 1.200 dollar. Saya akan pergi satu atau dua jam setelah pembunuhan."

Remaja tersebut mengungkapkan pada polisi seluruh rencananya. Dia menjabarkan, kawannya akan datang ke rumahnya dan menembak mati seluruh keluarganya, lalu membuat seolah-olah itu adalah perampokan.

Saat pembunuhan terjadi, kata remaja itu, dia akan berada di rumahnya, dan lari ke rumah tetangga lalu menelepon polisi.

Sedangkan kawan sekelasnya yang juga diinterogasi polisi mengaku menandatanganinya karena mengira dia hanya bercanda. Dia menandatangani kontrak itu dua pekan lalu, lalu melupakannya dan tidak menghiraukannya lagi.

Pelaku mengaku berniat membunuh setelah sebelumnya dihukum karena nilainya yang jelek. Dia lantas menjadi depresi dan ingin melukai dirinya sendiri.

Pada April 2014, pelaku sempat terlibat kasus karena membawa pisau ke sekolah dan mengancam akan membunuh kawan sekelasnya.

Tidak ditemukan pistol maupun uang yang dijanjikan pelaku terhadap kawannya dalam kasus ini. Dia ditahan dan dikenakan dakwaan percobaan pembunuhan tingkat pertama. Sedangkan kawannya, tidak dikenakan dakwaan apapun. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER