Washington, CNN Indonesia -- Tiga polisi Amerika Serikat memberondong tembakan ke arah seorang petani asal Meksiko yang melempari mereka dengan polisi. Menurut laporan kepolisian Washington, Rabu (25/2), ketiga polisi melepaskan 17 peluru, lima atau enam di antaranya mengenai korban hingga tewas.
Diberitakan Reuters, peristiwa ini terjadi pada awal Februari dan terekam dalam video. Antonio Zambrano-Montes, petani asal negara bagian Michoacan, Meksiko, yang sedang menganggur itu ditembak mati di daerah Pasco, daerah pertanian Washington.
Kejadian ini menambah panjang daftar kekerasan polisi terhadap kelompok minoritas di AS setelah akhir tahun lalu protes berskala nasional merebak akibat pembunuhan warga kulit hitam di Ferguson, Missouri dan New York.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian Montes juga memantik demonstrasi massa yang mengatakan bahwa polisi Pasco telah bertindak agresif dalam menindak warga dari komunitas Hispanik.
Dalam pernyataannya, kepolisian mengatakan ketiga aparat mendatangi Montes setelah muncul laporan pria 35 tahun itu melempari mobil yang melintas. Montes ditembak setelah melempari petugas dengan batu dan menolak menyerah. Ketiga polisi mengaku sudah menggunakan pistol listrik, namun tidak mempan.
Dalam video yang terekam dalam peristiwa itu, terlihat Montes berlari dari polisi lalu berbalik dan mengangkat tangannya sebelum terbunuh. Tidak disebutkan di bagian mana pria itu tertembak, namun polisi mengatakan korban tidak ditembak di bagian belakang tubuhnya.
Juru bicara unit penyelidikan khusus Sersan Polisi Ken Lattin, mengatakan bahwa Montes saat itu tidak membawa senjata apa pun. Dua polisi terkena lemparan batu dan dirawat di lokasi.
Lattin mengatakan, penyelidikan dilakukan terhadap alasan Montes melempari mobil dan petugas. "Apakah dia punya masalah kejiwaan? Terluka? Atau apakah dia di bawah pengaruh narkoba? itu yang ingin kami ketahui," kata Lattin.
Ketiga polisi penembak Montes , yang salah satunya keturunan Hispanik, diberhentikan sementara selama penyelidikan dilakukan.
Kelompok HAM mendesak Departemen Kehakiman AS untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Sementara pemerintah Meksiko mengecam tindakan polisi AS yang menurut mereka tidak proporsional.
Pengacara keluarga korban mengatakan bahwa polisi telah melanggar hak-hak konstitusi Montes.
(stu)