Bocah di Video ISIS Diduga Berkaitan dengan Teroris Perancis

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2015 12:44 WIB
Anak itu terlihat mengenakan pakaian loreng, bersama seorang pejuang ISIS berbahasa Perancis, menembak seorang pria yang mereka klaim sebagai mata-mata Israel
Lebih dari 400 warga Perancis telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan militan Islam di Suriah dan Irak. (Dok. SITE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pejabat Perancis sedang menyelidiki apakah anak laki-laki yang menembak pria Israel di video ISIS yang terbaru memiliki hubungan dengan seorang pria yang menembak mati tujuh orang pada 2012.

Video terbaru ISIS memperlihatkan Muhammad Musallam duduk di sebuah ruangan mengenakan pakaian jumpsuit oranye, mengakui dan menceritakan bagaimana ia telah direkrut oleh badan intelijen Israel, Mossad.

Musallam kemudian dikawal ke lapangan dan ditembak oleh seorang anak, bersama dengan pria yang lebih tua, berbahasa Perancis, yang menjelaskan bahwa anak itu adalah “singa muda khalifah.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah sumber polisi Perancis mengatakan kepada Reuters bahwa dinas intelijen percaya pejuang ISIS berbahasa Perancis itu adalah Sabri Essid, saudara tiri dari Mohamed Merah, yang menewaskan tiga tentara, seorang rabbi dan tiga anak-anak Yahudi sebelum ia ditembak mati oleh polisi.

Sumber itu mengatakan mereka juga berusaha untuk mencari tahu apakah anak itu anak Essid.

Tanggal 11 Maret menandai tiga tahun ketika Merah pembunuhan selama sepuluh hari di wilayah Toulouse, barat daya Perancis.

Kementerian Dalam Negeri  Perancis menolak mengomentari video tersebut.

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan adik perempuan May Merah, Souad kemungkinan telah melakukan perjalanan ke Suriah dengan anak-anaknya.

Lebih dari 400 warga Perancis telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan militan Islam di Suriah dan Irak. Lebih dari 100 telah kembali lagi ke Perancis. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER