Kemlu RI Terkejut Surat Dua Menlu Bocor ke Media

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2015 15:34 WIB
Percakapan surat antara menlu Australia dan Indonesia terkait terpidana mati duo Bali Nine bocor ke media, memuat soal tawaran ongkos penjara dari Canberra.
Percakapan surat antara menlu Australia dan Indonesia terkait terpidana mati duo Bali Nine bocor ke media, memuat soal tawaran ongkos penjara dari Canberra. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI mengaku terkejut karena isi surat antara menteri luar negeri Indonesia dan Australia bocor ke media. Pasalnya, seharusnya pembicaraan tersebut menjadi rahasia diplomasi dua negara.

"Pembicaraan antara dua kepala negara dalam etika diplomasi itu sesuatu yang bersifat rahasia. Indonesia tidak pernah membeberkan isi surat komunikasi antara kedua menteri atau kepala negara," ujar Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam konferensi persi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (12/3).

Surat yang dimaksud adalah pembicaraan antara Menlu Australia, Julie Bishop, dan Menlu RI, Retno Marsudi, terkait eksekusi mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat itu, Bishop kembali menawarkan penukaran keduanya dengan beberapa narapidana kasus narkotika asal Indonesia di penjara Australia. Jika memang penukaran tidak dimungkinkan, Australia menyatakan siap membiayai seluruh ongkos penjara Chan dan Sukumaran, asal keduanya tidak dihukum mati.

Dibalas tiga hari kemudian, Retno menegaskan bahwa ihwal penukaran tahanan tidak ada dalam hukum di Indonesia dan hal itu ditolak presiden Indonesia.

Terkait publikasi surat tersebut, Arrmanatha sangat menyayangkan sikap Australia yang berdiplomasi melalui media massa.

"Kami menyayangkan negara sahabat melakukan diplomasi melalui media, megaphone diplomacy. Indonesia diplomasi tertutup. Indonesia tidak akan pernah melakukan diplomasi melalui media," pungkas Arrmanatha. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER