Rusia Kerahkan 38 Ribu Tentara pada Latihan Militer di Utara

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 03:15 WIB
Selain itu, 110 pesawat tempur dan 56 kapal laut juga dioperasikan dalam latihan di kawasan Arctic Utara tersebut.
Ilustrasi Kapal Perang. (Antara Foto/Suryanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari 38.000 tentara beserta 110 jet tempur, 41 kapal laut, dan 15 kapal selam Rusia dikerahkan dalam latihan militer di kawasan Arctic Utara, Senin (16/3). Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergey Shoigu mengatakan latihan perang ini dilakukan menyusul kesiapan negaranya dalam menghadapi segala ancaman jika sewaktu-waktu mendapat dari serangan musuh. 

"Tantangan dan ancaman keamanan militer saat ini telah menuntut Kami untuk meningkatkan kemampuan militer melalui angkatan bersenjata yang ada. Perhatian khusus saat ini adalah bagaimana menggabungkan strategi dengan negara-negara di utara untuk memberikan keamananan militer federasi Rusia," ujar Shoigu seperti dilansir CNN dari kantor berita pemerintah Rusia, Sputnik, Selasa (17/3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, latihan militer yang digelar hingga Jumat (20/3) itu akan difokuskan pada beberapa materi meliputi penyapuan ranjau yang dilakukan kapal selam Rusia di Laut Barents melalui teknik magnetik dan akustik. Menurut Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, dalam latihan ini Presiden Vladimir Putin menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi guna melihat kesiapan pasukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Praktek pemeriksaan adalah hal yang biasa dan bermanfaat untuk meningkatkan mekanisme kontrol dan operasi dari angkatan bersenjata. Ini adalah proses yang lumrah dalam latihan atau operasi sekaligus mengecek kesiapan hingga pengembangan angkatan bersenjata Rusia," tutur Peskov.

Rumor yang beredar, latihan ini juga dilakukan untuk mengantispasi hal yang tidak diinginkan menyusul latihan perang yang dilakukan Amerika Serikat beserta sekutunya di kawasan Timur Laut, Rusia. Sebelumnya, Putin sempat mengatakan bahwa dirinya berjanji akan menggelontorkan lebih dari US$ 340 miliar pada akhir dekade ini untuk merombak dan menambah kekuatan pasukan tempur Rusia.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER