Mencoba Kabur, Anggota ISIS Menyamar dengan Burqa

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 16:44 WIB
Setidaknya 20 anggota militan ISIS ditangkap militer Turki ketika mencoba melarikan diri dengan menyamar sebagai wanita yang mengenakan burqa.
Militer Turki menangkap militan ISIS yang menyamar dalam burqa untuk melarikan diri dari pertempuran di Tikrit. (Ilustrasi/Getty Images/Chris Hondros)
Baghdad, CNN Indonesia -- Seiring dengan digempurnya wilayah ISIS di sejumlah wilayah di Irak, beberapa anggota ISIS tertangkap ketika mencoba melarikan diri dari Irak. Uniknya, dalam upaya melarikan diri tersebut, sejumlah anggota militan ini menyamar sebagai wanita dengan mengenakan burqa dan pakaian dalam wanita.

Diberitakan Jerusalem Post, tentara Irak menangkap setidaknya 20 pria yang diduga anggota ISIS "bersembunyi" di dalam burqa, di kota utara Baquba, Irak, pada awal pekan ini.

Burka adalah pakaian khusus wanita Arab yang menyerupai jubah dan cadar yang menutupi tubuh pemakainya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pakaian ini dinilai sebagai alat penyamaran yang tepat, karena hanya mata pemakainya yang dapat terlihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara militer Irak, Ghalib al-Jubouri menyatakan sejumlah militan yang ditangkap menggunakan beberapa cara kreatif agar penyamarannya tak terlihat.

Di dalam burqa, para ekstremis ini bahkan mengenakan make-up dan pakaian dalam wanita. Namun, beberapa pria terlihat tidak mencukur jenggot, kumis, dan jambang mereka meskipun mereka memakai eyeliner, eyeshadow dan blush on.

Para ekstremis yang terlihat putus asa ini mengaku mereka mencoba melarikan diri dari pertempuran di Tikrit, wilayah yang berhasil direbut pasukan gabungan Irak dari tangan ISIS pekan lalu.

Hingga berita ini ditulis, belum jelas nasib para anggota ISIS yang ditangkap tersebut. Belum ada keterangan dari kepolisian setempat bahwa sejumlah anggota ISIS ini ditahan di kantor polisi.

Pekan lalu, sekitar 75 persen kotak Tikrit, Irak, sudah berhasil direbut kembali oleh pemerintah Irak dari tangan ISIS.

Sisanya, sekitar 25 persen dari wilayah itu berada di tangah sekitar 150 militan ISIS yang terus berjuang untuk mempertahankan kota itu, kata Main al-Khadhimi, komandan milisi Syiah, Hasd al-Shaabi, dikutip dari CNN, pada Kamis (12/3).

Tikrit dikenal sebagai kota kelahiran mantan diktator Irak, Saddam Hussein, yang jatuh ke tangan ISIS sejak Juni tahun lalu.

Pasukan gabungan pemerintah Irak menghadapi perlawanan sengit dari ISIS yang meledakkan sebuah jembatan utama di dekat Tikrit, untuk mencegah lebih banyak pasukan Irak masuk ke kota itu.
(ama/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER