Jakarta, CNN Indonesia -- Dua bom mobil menewaskan setidaknya 20 warga yang sedang merayakan Tahun Baru Iran atau biasa disebut Nowruz di Suriah pada Jumat (20/3). Bom tersebut diledakkan di wilayah yang didominasi oleh orang Kurdi, Kota Hassaka.
Menurut kelompok Peneliti Hak Asasi Manusia Suriah, serangan yang melukai 80 orang lainnya ini dilakukan oleh ISIS.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/3), Nowruz adalah festival penting dalam kebudayaan Suriah, di mana orang berkumpul untuk bermain, menari, dan makan. Di Suriah sendiri, Nowruz juga dirayakan sebagai pengekspresian identitas bagi kaum minoritas Kurdi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara kelompok militan peshmerga Kurdi (YPG) Redur Xelil mengatakan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan yang menelan korban paling banyak perempuan dan anak-anak tersebut.
YPG adalah mitra utama koalisi serangan udara di bawah komando Amerika Serikat untuk melawan ISIS. Mereka berhasil memukul mundur ISIS dari Irak Utara.
Di hari Nowruz ini, ISIS juga merilis video yang memperlihatkan pemenggalan tiga pejuang YPG di Irak Utara.
“Kepada warga Kurdi Muslim, sadarlah, kami tidak berperang dengan Anda, tetapi dengan mereka yang beraliansi dengan kaum Safavid dan bangsa Kristen yang melancarkan perang terhadap Muslim,” ujar salah seorang militan dalam video tersebut.
Seorang militan lain kemudian secara langsung mengirim pesan kepada pemimpin Kurdi, Masoud Barzani, dengan berkata, “Kami telah memperingatkan anda sebelumnya bahwa untuk setiap roket yang kalian tembakkan ke wilayah kekuasaan ISIS, anda membunuh satu tahanan dengan tangan anda sendiri.”
Beberapa hari lalu, pasukan Kurdi melakukan serangan ke dalam kota Mosul yang diklaim sebagai balasan atas serangan rudal ISIS di satu pasar sayur di luar ibu kota wilayah Erbil pada Senin (16/3).
Dalam video tersebut, ISIS mengancam
akan memenggal lebih banyak tawanan YPG Kurdi jika terus melakukan serangan ke wilayah kekuasaan mereka. (gen)