Pernyataan Kontroversial Mendiang Lee Kuan Yew

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 10:47 WIB
Perdana Menteri Pertama Singapura Lee Kuan Yew terkenal dengan pernyataan tajam, tegas dan kontroversial terkait kebijakan dan masalah sosial di sana.
Lee Kuan Yew memimpin Singapura dengan kebijakan yang tegas dan keras yang dibelanya melalui pernyataan kontroversial. (REUTERS/Edgar Su)
Singapura, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Pertama Singapura Lee Kuan Yew terkenal dengan pernyataan-pernyataan tajam dan kontroversial semasa hidupnya. 

Berikut beberapa pandangan pemimpin Singapura pertama yang meninggal di usia 91 tahun tersebut.

Kematian

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bahkan ketika saya sedang sekarat, bahkan ketika kalian akan memakamkan saya dan saya merasa ada sesuatu yang salah. Saya akan bangkit kembali.”

Pemerintah

“Saya seringkali dituduh ikut campur dalam kehidupan pribadi warga. Memang benar, karena jika saya tidak melakukannya kita semua tidak akan ada pada posisi sekarang ini. Dan saya mengatakan tanpa ada penyesalan sedikitpun bahwa kita tidak akan seperti sekarang, kita tidak akan mengalami pertumbuhan ekonomi, jika kami tidak ikut campur di setiap masalah pribadi, siapa tetangga kamu, bagaimana kalian hidup, keributan yang kalian lakukan, mengapa kalian meludah, atau bahasa apa yang kalian gunakan. Kami memutuskan apa yang benar. Tidak usah pikirkan pandangan orang.” (Perayaan Hari Nasional 1986).

Kebebasan Media

“Silahkan gunakan internet, anda bisa mengunggah pandangan partai-partai anda, anda bisa membuat majalah partai, koran partai anda, tidak ada yang bisa mencegah anda melakukan itu. Tetapi jika anda melakukan pelanggaran hukum, kami akan menuntut anda. Apapun yang tidak benar dan bernada defamasi, kami akan mengambil tindakan.”

“Media asing dulu mengatakan kita membosankan, terlalu bersih, tidak menyenangkan, tidak ada tantangan, sekarang mereka sudah berubah dari pandangan itu. Tetapi kita tidak pernah mengubah posisi dasar kita. Kita tidak akan ketakutan karena serangan-serangan mereka. Jika anda takut, anda lemah dan bodoh.”

Demokrasi

“Di negara-negara baru, demokrasi tumbuh dan berhasil hanya jika ada pemerintahan yang jujur dan efektif, yang artinya rakyatnya cukup cerdas untuk memilih pemerintah seperti itu. Ingat, pemerintahan terpilih hanya sebagus rakyat yang memilih mereka."

Homoseksualitas

Hubungan seksual antara dua pria di Singapura dilarang dan bisa dijatuhi hukuman penjara hingga dua tahun, meski hal ini jarang diterapkan.

“Ini bukan suatu hal yang bisa saya atau pemerintah putuskan. Ini terkait dengan apa yang bisa diterima oleh masyarakat. Dan seperti yang anda tahu, warga Singapura secara umum adalah masyarakat yang konservatif dan ortodoks yang menurut saya sangat bertolak belakang dengan misalnya Amerika Serikat. Menurut saya gerakan hak-hak gay yang agresif tidak akan membantu. Tetapi yang kami lakukan sebagai pemerintah adalah membiarkan warga hidup sesuka mereka, selama mereka tidak mengganggu warga lain. Maksud saya, kami tidak mengusik kehidupan siapapun." (Wawancara dengan CNN 1998)

Dalam bukunya berjudul Hard Truths yang terbit 2011, dia mengatakan:

“Bukan, itu bukan gaya hidup. Anda bisa baca buku atau artikel manapun. Memang ada perbedaan genetika, jadi hal ini bukan semata-mata soal pilihan. Mereka dilahirkan seperti itu dan itu faktanya. Jadi jika dua pria atau wanita bersikap seperti itu, biarkan saja. (Buku Hard Truths, 2011)

Golf

“Saya dulu bermain golf, tetapi saya tidak mendapatkan manfaat untuk kesegaran tubuh karena ini adalah olahraga pemalas. Bermain golf sembilan lubang memakan waktu 1,5 jam. Saya lari selama 20 menit dan merasa lebih sehat. Jadi alasan keuntungan dan kerugian itu membuat saya berhenti bermain golf.

Permen Karet

Singapura melarang penjualan permen karet pada 1992, dengan alasan kebersihan - menempelkan permen karet bekas di meja dan kursi - dan juga vandalisme. Penumpang kereta bawah tanah dilaporkan menempelkan permen karet bekas di sensor pintu sehingga layanan terganggu.

“Jika anda tidak bisa berpikir karena tidak mengunyah, coba pisang.”

Singapura

“Singapura adalah perhatian utama saya hingga akhir hayat. Mengapa saya tidak mau melihat Singapura terus sukses?

“Saya tidak pernah menyesal. Saya menghabiskan sebagian besar hidup saya membangun negara ini. Tidak ada hal lain yang ingin saya lakukan.” (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER