Hong Kong Tak Izinkan Dua WNI Masuk, Diduga Terkait ISIS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 14:37 WIB
Pihak imigrasi Hong Kong tidak mengizinkan dua WNI untuk masuk ke wilayah negara mereka. Rumor beredar, mereka akan menjadi pembicara dalam ceramah ISIS.
Kedua WNI yang ditolak masuk ke Hong Kong akhirnya dipulangkan kembali ke negara asal pemberangkatan, yaitu Malaysia. (Ilustrasi/Thinkstock/banarfilardhi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak imigrasi Hong Kong tidak mengizinkan dua warga negara Indonesia masuk ke wilayahnya pada Sabtu (21/3) karena diduga terkait dengan kelompok militan ISIS.

"Saya memang sudah mendapatkan informasi konfirmasi dari imigrasi Hong Kong bahwa ada dua WNI tidak diizinkan masuk," ujar Wakil Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Rafail Walangitan, kepada CNN Indonesia, Selasa (24/3).

Menurut Rafail, kedua WNI tersebut langsung dipulangkan ke tempat asal penerbangan mereka, yaitu Kuala Lumpur, Malaysia. Pihak imigrasi juga tidak melansir alasan penolakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Rafail mengakui memang ada desas-desus yang beredar mengatakan bahwa kedua orang tersebut terkait dengan ISIS.

"Belakangan ada berita berkembang di media Hong Kong bahwa ada kegiatan ceramah di Hong Kong. Di selebaran yang dibagikan penyelenggara, nama dua orang itu memang dikatakan akan menjadi pembicara," tutur Rafail.

Publik mencium adanya unsur ISIS dalam ceramah tersebut karena dalam selebaran terdapat gambar bendera ciri khas kelompok militan tersebut.

"Informasi dari Islamic Union Hong Kong katanya ada (gambar bendera ISIS), namun saya perlu cek karena belum lihat langsung," kata Rafail.

Rafail sendiri mengakui adanya kemungkinan penolakan karena kedua orang tersebut terkait dengan ISIS.

"Rumor beredar, mereka terkontaminasi ISIS. Saya rasa ada kaitannya dengan itu," ucap Rafail.

Dengan adanya pemulangan ini, Rafail memastikan bahwa acara ceramah yang tadinya dijadwalkan berjalan pada Minggu (22/3) akhirnya dibatalkan.

Ini bukan kali pertama WNI ditolak memasuki wilayah negara lain. Sebelumnya, 16 WNI ditahan oleh otoritas Turki saat berupaya menyeberang ke Suriah dan saat ini menurut pihak berwenang, sedang dalam proses deportasi. (stu/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER