GERMANWINGS JATUH

Ada Dugaan Pilot Germanwings Bunuh Diri

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 17:47 WIB
Salah satu pilot di kokpit diduga telah mengambil keputusan dengan sadar untuk menabrakkan pesawat itu ke lereng gunung. Sebanyak 150 orang di dalamnya tewas.
Salah satu pilot di kokpit diduga telah mengambil keputusan dengan sadar untuk menabrakkan pesawat itu ke lereng gunung. Sebanyak 150 orang di dalamnya tewas. (Reuters/Ina Fassbender)
Jakarta, CNN Indonesia -- Misteri masih menyelimuti penyebab insiden kecelakaan pesawat Germanwings di Perancis Selasa lalu. Berdasarkan analisa kotak hitam, muncul dugaan kuat pilot bunuh diri dan menabrakkan pesawat Airbus A320 itu ke pegunungan Alpen.

Diberitakan The Independent, Kamis (26/3), para ahli penerbangan di Perancis mengatakan bahwa salah satu pilot di kokpit telah mengambil keputusan dengan sadar untuk menabrakkan pesawat itu ke lereng gunung.

Dugaan ini muncul menyusul analisa kotak hitam yang menunjukkan pilot lainnya terkunci di luar kokpit dan berupaya mendobrak masuk saat pintu bergeming. Selain bunuh diri, kemungkinan lainnya adalah pilot sakit mendadak, namun teori ini lemah karena pilot yang sakit seharusnya masih bisa menurunkan ketinggian dengan perlahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terbang lurus ke arah gunung tidak masuk akal. Ini bisa jadi tindakan abnormal dari kru pesawat, yang sadar betul apa yang dia lakukan, atau ketidakmampuan bereaksi karena suatu hal," kata seorang ahli penerbangan yang tidak disebut namanya.

Seorang penyidik membenarkan bahwa salah satu pilot terkunci di luar kokpit, berdasarkan suara dalam rekaman di kotak hitam. "Di awal penerbangan kau bisa mendengar kru berbicara dengan normal. Lalu kau mendengar suara kursi didorong ke belakang dan pintu terbuka dan menutup. Setelah itu tidak ada suara lagi sampai terjadi kecelakaan," kata penyidik.

Suara alarm terdengar saat pesawat mendekati daratan.

Nicolas Redier, pilot berpengalaman asal Perancis, mendukung teori pilot bunuh diri. Dia mengatakan, pilot di kokpit kemungkinan sengaja mengunci co-pilot di luar.

Di setiap pesawat, kata dia, pintu kokpit memiliki kode pembuka yang diketahui oleh pilot. Namun pintu bisa tetap tertutup jika tombol kunci ditekan dari dalam kokpit, diduga dilakukan oleh pilot utama Germanwings.

"Ketika kau menekan tombol kode masuk, pilot di kokpit punya waktu 30 detik untuk mengunci puntu dengan menekan tombol kunci. Jika dia sakit, pintu seharusnya terbuka otomatis. Jika co-pilot lupa kode pintu kokpit, seharusnya kru lainnya memiliki kode masternya," ujar Redier.

Germanwings yang dioperasikan oleh maskapai Lufthansa kecelakaan di Perancis pada Selasa (24/3). Diduga 150 orang penumpang dan kru di dalamnya telah tewas.

Teori kuat lainnya soal penyebab kecelakaan ini adalah hilangnya tekanan udara dalam kabin yang membuat pilot pingsan dan merusak pintu kokpit sehingga macet.

Dugaat pilot bunuh diri dengan menabrakkan pesawatnya pernah terjadi sebelumnya. Salah satunya adalah penerbangan maskapai SilkAir 185 dari Jakarta ke Singapura yang jatuh di Sungai Musi, Palembang, pada 19 Desember 1997, menewaskan 97 penumpang dan tujuh kru. Dalam insiden itu, pilot diduga bunuh diri setelah mengalami krisis keuangan pribadi.

Peristiwa lainnya adalah insiden penerbangan maskapai EgyptAir 990 dari Los Angeles ke Kairo. Pilot diduga bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat ke Samudera Atlantik, menewaskan 217 orang di dalamnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER