Jakarta, CNN Indonesia -- Penggambaran seputar menit-menit terakhir pesawat Germanwings sebelum menghantam lereng Gunung Alpen terus bergulir, seiring dengan penyelidikan kotak hitam pesawat nahas tersebut. Laporan teranyar menyebutkan bahwa kapten pilot pesawat mencoba mendobrak kokpit dengan sebuah kapak.
Harian Jerman, Bild pada Jumat (27/3) melaporkan bahwa dari percakapan yang terekam di kotak hitam menunjukkan bahwa kapten pilot Patrick Sondenheimer meninggalkan kokpit, kemungkinan untuk pergi ke toilet beberapa saat setelah pesawat lepas landas. Tak beberapa lama, sang pilot mencoba kembali ke kokpit, namun pintu kokpit terkunci.
"Sang kapten mencoba mendobrak pintu kokpit dengan kapak," bunyi laporan dari harian Jerman, Bild, mengutip sumber keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini belum dapat dikonfirmasi, namun juru bicara Germanwings menjelaskan bahwa "sebuah kapak memang menjadi bagian dari peralatan keselamatan dalam pesawat Germanwings A320 itu".
Pintu kokpit diperkirakan dikunci oleh kopilot, Andreas Lubitz, pria berusia 28 tahun yang telah bergabung bersama pesawat Germanwings segera setelah menyelesaikan pelatihan di bulan September 2013.
Data transponder yang diungkapkan oleh Flightradar24, situs pengamatan penerbangan, menyebutkan bahwa pesawat Airbus A320 tersebut kemudian sengaja diprogram menukik tajam dari ketinggian 3.800 kaki menjadi 100 kaki, sebelum akhirnya menghantam lereng Gunung Alpen.
Para penyidik menyatakan aksi Lubitz ini merupakan hal yang disengaja.
Hingga saat ini, belum jelas alasan Lubitz melakukan aksinya. Tidak ada indikasi serangan terorisme, dan Lubitz juga tak punya catatan kriminal. Santer beredar, tindakan Lubitz untuk menjatuhkan pesawat tersebut merupakan aksi bunuh diri, namun motif ini pun belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Namun, rekan Lubitz menyampaikan bahwa pilot yang mempunyai pengalaman terbang hingga 630 jam ini pernah menjalani perawatan mental selama satu setengah tahun.
Saat konferensi pers, CEO Lufthansa Carsten Sphor menjelaskan bahwa Lubitz dinyatakan "fit to fly" atau dalam kondisi sehat untuk menerbangkan pesawat rute Barcelona-Dusseldorf tersebut.
Sphor mengungkapkan bahwa Lubitz pernah istirahat selama tiga bulan ketika mengikuti pelatihan enam tahun yang lalu. Tetapi itu tak memengaruhi performanya sama sekali selama ini.
Pesawat Germanwings jatuh di kaki Gunung Alpen pada Selasa (24/3) dalam penerbangan dari Spanyol menuju Jerman. Berdasarkan data manifes penerbangan, terdapat 144 penumpang, dua pilot dan empat awak kabin dalam pesawat nahas tersebut.
Para penumpang terdiri atas 67 warga Jerman dan 45 warga Spanyol. Terdapat dua bayi dan 16 siswa sekolah tinggi Jerman dalam pesawat tersebut.
CNN juga melaporkan terdapat warga negara Jepang, Kolombia, Australia, Argentina, Belanda, meski jumlahnya masih belum bisa dipastikan. Pejabat Perancis menyatakan tidak ada harapan untuk menemukan korban selamat dari kecelakaan pesawat tersebut.
Tim penyelamat masih sulit mengevakuasi jenazah 150 penumpang dan kru pesawat yang terserak hingga ratusan meter. Selain cuaca buruk, lereng yang curam serta tempat yang sulit dijangkau menyulitkan proses evakuasi.
BACA: Lima Kecelakaan Maut Pesawat yang Disengaja Pilot (ama/stu)