Pentolan Al-Shabaab Dicari dengan Imbalan Hingga Rp2,7 M

Ike Agestu | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Apr 2015 10:53 WIB
Pentolan al-Shabaab, Mohamed Mohamud alis Dulyadin, kini dicari, dengan imbalan hingga Rp2,6 miliar bagi yang memiliki informasi tentangnya.
Mohamed Mohamud alis Dulyadin, kini dicari, dengan imbalan hingga Rp2,6 miliar. Foto diambil pada Januari 2011 di Mogadishu, Somalia, usai bentrokan antara al-Shabaab dengan pemerintah Somalia. (Reuters/Feisal Omar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan al-Shabaab yang berafiliasi dengan al-Qaida mengklaim bertanggung jawab atas serangan berdarah yang menewaskan setidaknya 147 orang di Garissa University College, Kenya.

"Kami mengkelompokkan sandera dan membebaskan umat Muslim," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabaab, beberapa jam setelah serangan pada Kamis (2/4), dikutip dari Reuters.

"Banyak jenazah umat Kristen di dalam gedung. Kami juga banyak menyandera orang Kristen. Pertempuran masih terus terjadi di dalam kampus," kata Musab melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, pentolan kelompok militan itu menjadi salah satu orang paling dicari oleh otoritas Kenya.

Kementerian Dalam Negeri mulai menyebarkan poster pencarian Mohamed Mohamud yang memiliki alias Dulyadin dan Gamadhere, petinggi al-Shabaab dengan imbalan sebanyak 20 juta shilling, setara Rp2,7 miliar.

Meski begitu, di akun Twitter-nya, Kementerian tidak menyebutnya peran apa yang dilakukan oleh Mohamud dalam penyerangan kali ini.

Kepolisian Kenya menyebarkan poster bertuliskan “Dicari Hidup atau Mati”, berisi foto delapan orang yang diduga terlibat dalam berbagai serangan terpisah di Kenya. Polisi juga menjanjikan imbalan sebesar Rp2,6 miliar untuk para buron ini, kata Kementerian Dalam Negeri via Twitter.

CNN melansir, perbatasan berbahaya antara Somalia dan Kenya yang tak dijaga ketat membuat mudah bagi militan al-Shabaab untuk menyeberang ke Kenya dan melakukan serangan.

Dalam serangan Desember lalu, militan Al-Shabaab juga memisahkan Muslim dari yang lain dan mengeksekusi non-Muslim, menewaskan sedikitnya 36 orang. Pada November, militan menghentikan bus di dekat perbatasan dan menewaskan 28 orang yang mereka percaya sebagai non-Muslim. (baca: Puluhan Penumpang Bus Dibantai di Kenya)

Bulan lalu, Kedutaan Besar AS telah memperingatkan kemungkinan serangan "di seluruh Kenya dalam waktu dekat" setelah laporan kematian seorang pemimpin kunci al-Shabaab, Adan Garaar, yang menjadi tersangka di serangan Westgate Mall di Nairobi pada September 2013. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER