Puluhan WNI Terjebak Pertempuran di Kota Aden

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 06 Apr 2015 15:52 WIB
Pertempuran berbagai faksi yang berseteru di wilayah Aden, Yaman, menyulitkan pemerintah mengevakuasi WNI. Menlu mendesak dilakukannya jeda kemanusiaan.
Pertempuran berbagai faksi yang berseteru di wilayah Aden, Yaman, menyulitkan pemerintah mengevakuasi WNI. Menlu Retno Marsudi mendesak dilakukannya jeda kemanusiaan. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertempuran berbagai faksi yang berseteru di wilayah Aden, Yaman, menyulitkan upaya pemerintah untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di kota tersebut. Agar evakuasi dapat berjalan lancar, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, menyerukan jeda kemanusiaan.

Di awal penjelasannya, Retno mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi WNI di Aden yang seharusnya dievakuasi keluar dari Yaman melalui jalur laut menuju Djibouti.

"Keprihatinan saya saat ini di Aden masih ada 89 WNI belum dapat keluar. Kapal sudah siap untuk menjemput di Aden. Kapal sudah merapat, tapi situasi berubah cepat dan WNI sampai sekarang belum bisa dievakuasi," ujar Retno dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan Retno, 89 orang ini seharusnya dievakuasi bersama 10 WNI yang sudah berhasil berlayar ke Djibouti. Namun, perang antara banyak pihak di Aden menghambat langkah mereka.

Kota Aden di selatan Yaman memang jadi tempat perebutan antara militan Syiah Houthi yang dibantu pasukan pendukung presiden terguling Ali Abdullah Saleh dengan para tentara pro-Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Pertempuran tiga pihak itu terjadi di tengah gempuran koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman untuk memberantas Houthi. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sedikitnya 500 orang tewas dalam serangan udara koalisi Saudi.

Melihat dampak dari serangan ini, Retno terus mengupayakan komunikasi dengan perwakilan tetap RI di PBB.

"Saya berkomunikasi terus dengan wakil tetap di PBB untuk mengikuti pembahasan Dewan Keamanan PBB dengan maksud mendorong langkah konkret terwujudnya jeda kemanusiaan. Apabila jeda terjadi, secara cepat kita bisa lakukan evakuasi. Tidak ada baku tembak, semua moda sudah kami pikirkan," tutur Retno.

Selain di Aden, ribuan WNI lain juga tersebar di berbagai penjuru Yaman. Dari sekitar tiga ribuan WNI tersebut, sebanyak 42 orang kini sudah berhasil dievakuasi ke Jizan, Arab Saudi. Sementara itu, sebanyak 40 orang telah ditransfer dari pusat konflik di Sanaa menuju al-Hudaydah dan 150 WNI telah berkumpul di Al Mukalla.

"Mereka semua sudah siap untuk dievakuasi ke Indonesia. Saat situasi memungkinkan, tentu akan langsung dievakuasi," kata Retno.

Sebenarnya, pemerintah telah menggodok rencana evakuasi sejak Houthi mulai mengambil alih pemerintahan pada September lalu. Sejak evakuasi dilaksanakan pada Desember, kini 700 dari 4.159 WNI sudah tiba di Tanah Air. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER