Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat tempur dari pasukan koalisi udara pimpinan Arab Saudi menggempur pangkalan militer di Yaman yang dikuasai oleh al-Houthi dan tentara sekutu mereka pada Selasa (7/4).
Sumber-sumber militer mengatakan lima bom dijatuhkan di pangkalan Garda Republik dekat kota Ibb, 160 km sebelah selatan ibu kota Sanaa, yang tampaknya menargetkan unit pertahanan udara dan barak tentara.
Mereka mengatakan komandan pangkalan itu terluka. Situs September26 mengatakan dua mahasiswa tewas, sedangkan televisi Houthi, Maseerah, melaporkan tiga kematian mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan udara semalaman juga melanda toko senjata Houthi yang berada di dekat Sanaa dan Sanhan, tempat kelahiran mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang pasukan loyalisnya telah bersekutu dengan kelompok Houthi.
Serangan lainnya menargetkan posisi militer di Laut Merah, di provinsi Hodaida dan provinsi Saadah dan Hajja di sepanjang perbatasan dengan Arab Saudi, dan basis pasukan darat di Makairas, 150 km timur laut dari Aden.
Arab Saudi, khawatir dengan semakin kuatnya kelompok Syiah Houthi yang didukung Iran, meluncurkan serangan udara koalisi yang terutama terdiri dari empat sekutu negara Teluk Arab lain untuk melawan Houthi hampir dua minggu yang lalu.
Para pejuang Houthi dan unit militer pro Saleh mengambil alih Sanaa pada September dan bulan lalu meluncurkan serangan ke kota Aden, benteng terakhir Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Hadi kini telah meninggalkan negara itu dan berada di Arab Saudi.
Warga Aden mengatakan pasukan Houthi dan sekutu mereka telah mencapai perimeter pelabuhan utama kota, namun kota Aden dilaporkan relatif tenang pada Selasa.
(stu)