Baju Anti Peluru Tim Evakuasi WNI Disita di Perbatasan Yaman

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2015 09:16 WIB
"Perasaan mulai gelisah, di kamar dilakukan interogasi oleh petugas dan dikelilingi warga masyarakat yang bersenjata kurang lebih satu jam."
Pemeriksaan terhadap tim evakuasi WNI dilakukan selama kurang lebih empat jam oleh petugas. (Ilustrasi/Dok. Kemlu)
Hudaydah, CNN Indonesia -- Tim percepatan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman telah bergerak ke Yaman, Senin (6/4) dari wilayah yang berbatasan dengan Arab Saudi. Dalam pemeriksaan di perbatasan, baju antipeluru dan obat-obatan milik tim evakuasi WNI disita.

Menurut Ketua Satuan Petugas Misi Kemanusiaan Polri Komisaris Besar Krishna Murti, penyitaan dilakukan saat tim bergerak dari Kota Sanaah menuju Hudaydah.

"Tepatnya di wilayah Harrad dilakukan pemeriksaan selama kurang lebih empat jam oleh petugas. Baju antipeluru 12 buah disita, tidak diperkenankan untuk dibawa," kata Krishna kepada CNN Indonesia, Selasa pagi (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krishna merupakan pemimpin rombongan bagi tim evakuasi dari Polri. Dia membawahi enam anggota yang terdiri dari ahli forensik, intelijen, dokter kepolisian, dan tim khusus perlindungan anak dan perempuan.

Sementara tim yang bertolak ke Yaman melalui perbatasan Arab Saudi berjumlah 12 orang yang terdiri dari empat perwakilan Polri, dua orang Anggota TNI Angkatan Udara, dan enam lainnya dari Kementerian Luar Negeri.

"Semua anggota tim yang berada di bis disuruh turun untuk membuka bagasi dan barang bawaan masing masing," tutur Krishna.

Selain menyita 12 unit baju antipeluru, tim evakuasi WNI juga harus menjalani serangkaian pemeriksaan di perbatasan tersebut. Ada sejumlah pos pemeriksaan yang harus dilalui yang diawali dengan pemeriksaan paspor dan dokumen perjalanan lainnya.

Krishna menjelaskan, di pos selanjutnya seluruh tim dibawa ke sebuah kamar hotel di wilayah Harrad, tepatnya di lantai 2. "Di situ perasaan sudah mulai gelisah, karena di kamar itu dilakukan interogasi oleh petugas dan dikelilingi warga masyarakat yang bersenjata kurang lebih satu jam," kata Krishna.

Sejumlah hal yang ditanyakan petugas antara lain mengenai ketua tim evakuasi dan tujuan perjalanan ke Yaman.

"Secara tegas Ketua Tim Bapak Susapto menjawab bahwa tujuan ke Yaman dalam rangka misi kemanusiaan untuk mengevakuasi dan membantu WNI yang berada di Yaman," tutur Krishna. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER