Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS meluncurkan buletin berita berbahasa Inggris pada jaringan radio yang mendukungnya, al-Bayan, yang berbasis Irak.
Dilaporkan Al-Arabiya, buletin berita ini pertama kali diluncurkan pada Selasa (8/4) dan dipromosikan melalui Twitter. Tak berbeda dengan majalah atau video ISIS, buletin ini melaporkan soal perkembangan dan kegiatan mereka di Irak, Suriah dan Libya.
Buletin berita ISIS ini bukan merupakan yang pertama disiarkan di radio al-Bayan. Sebelumnya, radio ini juga mempunyai program berita berbahasa Arab dan Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada peluncurannya, buletin ini membahas berbagai topik termasuk dugaan kematian seorang komandan ISIS di kamp pengungsi Yarmouk di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Rabu (2/4).
ISIS juga memaparkan soal serangan bom bunuh diri di kota Irak, Kirkuk dan serangan mortir kepada militan di Sirte, Libya, pada awal Maret lalu.
Buletin radio ISIS ini berlangsung selama sembilan menit dan dipandu oleh seorang pria yang berbahasa Inggris dengan akses Amerika yang kental. Buletin diakhiri dengan pemutaran lagu bernuansa Arab.
Hingga kini, kelompok militan ISIS dikabarkan tengah menguasai sepertiga Irak dan Suriah dan menjadi semakin aktif di Libya.
Sebelumnya, ISIS memang terkenal aktif dengan media propaganda mereka. Sebelumnya, ISIS meluncurkan majalah berbahasa Inggris berjudul Dabiq, dan Perancis berjudul Dar al-Islam. Majalah Dabiq sendiri sudah diterbitkan sebanyak delapan edisi.
Meskipun tidak merinci mengapa mereka meluncurkan buletin radio, siaran ini diluncurkan menyusul adanya laporan sekolah perawat berbahasa Inggris yang dikelola oleh ISIS di Raqqa yang diklaim sebagai ibu kota kelompok ini.
Sekolah keperawatan tersebut mengharuskan seluruh siswanya untuk bekerja kepada ISIS selama dua tahun penuh, sebelum bekerja di tempat lain.
Selain itu, ISIS kerap meluncurkan video propaganda dan eksekusi sejumlah warga negara asing untuk menyebarkan teror.
(ama/stu)