Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Irak akhirnya berhasil memukul mundur ISIS dan merebut kembali pusat Kota Tikrit dari kelompok bersenjata itu. Berita kemenangan ini dideklarasikan oleh Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, dalam sesi wawancara di Iraqiya TV, Selasa (31/3).
Seperti dilansir CNN, al-Abadi menceritakan bahwa pasukan Irak berhasil mencapai pusat Kota Tikrit dan mengibarkan bendera nasional di atas Kantor Gubernur.
Sementara al-Abidi mendeklarasikan kemenangan, pasukan Irak dan pejuang Syiah melanjutkan perjuangan di pinggiran kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengambil alih Tikrit pada Juni tahun lalu.
Jalan untuk kembali merebut Tikrit terbuka ketika pasukan koalisi serangan udara di bawah komando Amerika Serikat melancarkan serangan di sekitar kota tersebut. Serangan udara tersebut memungkinkan pasukan Irak memasuki kota.
Dalam rapat Kabinet sebelumnya, al-Abadi menyebut operasi militer tersebut sukses.
"Kesuksesan percobaan Tikrit akan diulangi di wilayah lain melihat hasil yang telah dicapai di medan perang. Di tingkat kemanusiaan, melindungi warga sipil sebanyak mungkin, meskipun ada beberapa korban dari pasukan keamanan kami," ujar al-Abadi.
Irak telah mencoba berbagai manuver untuk merebut kembali Tikrit dari tangan ISIS, tapi gagal. Operasi ini dianggap gempuran terbesar Irak sejauh ini.
"Kami berencana untuk menyerang ISIS secara tiba-tiba. Pasukan udara kami bersama koalisi serangan udara merancang serangan untuk melawan ISIS dan musuh-musuh Irak. Pasukan darat kami dengan darah Irak, hanya Irak dengan darah sendiri, berhasil membebaskan tanah ini," ucap al-Abadi.
Gempuran ini dilancarkan setelah al-Abadi memerintahkan pasukan Irak untuk merebut kembali Tikrit dan Provinsi Salahuddin. Sejak saat itu, ISIS mengalami kemunduran.
Kemenangan di Tikrit ini dapat menjadi pembuka jalan untuk merebut kembali Mosul. Kekalahan di Mosul dianggap sebagai kejadian yang memalukan. Pasukan Irak menjatuhkan senjatanya dan lari ketika ISIS menyerang.
Pada Februari lalu, seorang pejabat AS membeberkan bahwa 25 ribu tentara Irak akan diterjunkan untuk merebut kembali Mosul pada April atau Mei mendatang.
(stu/stu)