Ranjau ISIS Bertebaran di Kota Tikrit

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 12:19 WIB
Kota Tikrit berhasil direbut oleh pasukan Irak yang dibantu militan relawan Syiah setelah sembilan bulan dikuasai ISIS.
Kota Tikrit berhasil direbut oleh pasukan Irak yang dibantu militan relawan Syiah setelah sembilan bulan dikuasai ISIS. (Reuters/Alaa Al-Marjani)
Tikrit, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS memang telah dipukul mundur di kota Tikrit, Irak. Namun mereka masih meninggalkan banyak ranjau dan peledak di kota tersebut.

Kelompok bersenjata relawan Syiah yang membantu tentara Irak melawan ISIS menemukan jebakan-jebakan dan ranjau saat menyisir kota itu. Di antaranya adalah mobil-mobil yang ditanami peledak serta ranjau-ranjau darat di bangunan-bangunan Tikrit.

Koresponden senior CNN, Arwa Damon, yang berada di Tikrit melaporkan pada Kamis (2/3), bahwa dia melihat sendiri traktor yang dipasangi bahan peledak tengah dijinakkan oleh pasukan Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat banyaknya ranjau, tentara Irak harus ekstra hati-hati saat memasuki bangunan di Tikrit. Sementara itu, api masih terlihat berkobar dan asap membubung di beberapa tempat.

Operasi pembebasan Tikrit dari tangan ISIS dianggap salah satu yang paling sukses dalam perlawanan Irak terhadap kelompok militan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi.

Tentara Irak sebelumnya telah mencoba beberapa kali menguasai kembali kota ini namun selalu gagal. Kemenangan ini sebagian besar disebabkan oleh serangan udara Amerika Serikat beberapa hari sebelumnya, membuat kekuatan ISIS di kota itu melemah. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan bahwa taktik serupa juga akan diterapkan untuk pembebasan beberapa kota lainnya.

ISIS telah sembilan bulan menguasai Tikrit. Muncul laporan, ISIS membantai 1.500 perwira angkatan darat di Kamp Speicher di Tikrit pada Juni lalu dan mengubur mereka secara massal. ISIS juga dilaporkan menghancurkan gereja Asiria yang sudah berdiri di Tikrit sejak abad ke-8.

Ketakutan baru

Setelah ISIS terpukul mundur, ketakutan warga Tikrit yang kebanyakan Sunni belum sirna. Menurut CNN, pejabat Irak khawatir warga Tikrit akan menjadi korban balas dendam pasukan relawan Syiah atas pembantaian yang dilakukan ISIS.

Jika hal ini terjadi, menurut pejabat Irak, maka mereka akan merusak upaya pemerintah dalam menyatukan negara dan menghapuskan konflik sektarian.

Perilaku buruk juga ditunjukkan oleh para militan Syiah di Tikrit. Menurut Al-Arabiya, mereka menjarah toko-toko dan mencoret tembok kota dengan logo pasukan mereka.

Di antara barang yang mereka jarah dari toko adalah pakaian, shampo, dan krim pencukur. Saksi mata mengaku melihat dua truk militan meninggalkan Tikrit dengan muatan penuh ban baru, sebuah generator dan cermin.

Warga juga mengeluhkan tindakan militan relawan Irak yang mencoret-coret logo dan nama mereka di tembok rumah-rumah dan toko di Tikrit, bahkan di kaca jendela yang masih utuh.

Militan relawan ini kini menjadi andalan Irak dalam melawan ISIS. Relawan yang berjumlah sekitar 20 ribu orang ini didukung oleh Iran.

Setelah Tikrit jatuh, Irak kini mengincar Mosul, kota kedua terbesar di Irak yang kini dikuasai ISIS. Sumber di pemerintahan AS mengatakan, sekitar 25 ribu tentara Irak akan menyerang Mosul sekitar April dan Mei. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER