Jakarta, CNN Indonesia -- Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) membatalkan penerbangan Iran yang membawa 260 jamaah haji dari wilayah udara Saudi karena tidak punya izin sebelumnya pada Rabu (8/4).
"Operator harus mengajukan permohonan dengan otoritas sebelum terbang, menentukan jenis pesawat, dan melakukan pendaftaran, serta menyelesaikan dokumen lain untuk menjamin keselamatan penumpang," bunyi pernyataan resmi dari pihak Saudi, dikutip dari Saudi Press Agency (SPA).
Pihak Saudi menyatakan bahwa prosedur tersebut merupakan bagian dari peraturan internasional yang tidak dilaksanakan oleh maskapai penerbangan Iran, yang hingga saat ini belum diketahui namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan Reuters, pembatalan ini terjadi menyusul ketegangan yang meningkat antara kedua negara lantaran Arab Saudi terus meluncurkan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Syiah Houthi di Yaman. Houthi telah lama bersekutu dengan Iran.
Presiden Iran, Hassan Rouhani sendiri telah menyerukan penghentian operasi militer koalisi internasional yang dipimpin Saudi tersebut pada Kamis (9/4).
Meskipun demikian, Iran membantah telah mempersenjatai Houthi. Selain mengutuk serangan yang dipimpin Saudi, Teheran mengirim dua kapal perang ke Teluk Aden pada hari Rabu (8/4), untuk melindungi sejumlah pengiriman barang ke Iran.
(ama/ama)