Tokyo, CNN Indonesia -- Monster Godzilla dalam berbagai penampilannya telah meratakan kota-kota di Jepang dan membuat ngeri penduduknya. Namun, rakyat Jepang kini bukannya takut malah menjadikannya penarik wisatawan.
Diberitakan The Independent, Jumat (10/4), monster yang telah menjadi bintang dalam film sejak 60 tahun lalu itu kini menjadi duta wisata untuk wilayah Shinjuku di Tokyo, Jepang.
Monster Godzilla -patungnya- kini berdiri tegak setinggi 52 meter di depan kantor Toho, studio film yang membuat Godzilla tahun 1954 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tiga film Godzilla, wilayah Shinjuku rata dengan tanah diinjak-injak monster raksasa ini. Namun pemerintah Tokyo berharap Godzilla bisa membuat wilayah Shinjuku yang terkenal akan bar dan mi ramennya semakin dikenal seluruh dunia.
Apalagi, Godzilla semakin mendunia dengan dibuat versi Hollywood-nya tahun lalu.
Menurut Walikota Shinjuku Kenichi Yoshizumi, Godzilla akan membuat wilayah yang dia hancurkan dalam film lebih makmur. "Godzilla adalah karakter kebanggaan Jepang," kata dia.
Godzilla disebut "Gojira" dalam bahasa Jepang, gabungan dari "gorilla" dan "kujira" atau paus. Konon, Godzilla lahir akibat radiasi pengujian nuklir di Samudera Pasifik.
Godzilla juga menjadi simbol trauma nasional karena diciptakan setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di penghujung berakhirnya Perang Dunia II. Guratan kulit Godzilla dirancang menyerupai bekas luka atau keloid korban bom tersebut.
Tahun ini, studio Toho akan membuat film baru Godzilla setelah absen selama 10 tahun. Sementara itu, Hollywood berencana membuat sekuel yang akan dirilis tahun 2018.
Dalam berbagai penampilannya di Jepang, Godzilla telah menghancurkan Menara Tokyo, Jembatan Pelangi, gedung Parlemen dan beberapa kuil. Sementara di film Hollywood, Godzilla meluluhlantakkan Jembatan Golden Gate dan kota San Fransisco.
(den)