Washington, CNN Indonesia -- Hillary Clinton resmi mengumumkan untuk maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016. Pada pengumumannya Minggu (12/4), mantan menteri luar negeri Amerika Serikat ini mengusung jargon "juara" bagi seluruh rakyat Amerika.
Diberitakan CNN, wanita 67 tahun ini menyampaikan pengumuman tersebut pertama kali lewat email pada para pendukungnya melalui John Podesta, sekutu kentalnya. Kemudian disusul dengan tayangan video di Youtube, pengumuman di Twitter dan peresmian laman Facebook baru.
"Saya bersiap untuk sesuatu juga. Saya akan maju menjadi presiden," kata Clinton dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut, Clinton menyebutkan jargon kampanyenya, yaitu "juara". Mantan ibu negara ini mencoba menjadi juara yang dibutuhkan seluruh Amerika Serikat. "Setiap hari warga Amerika butuh juara, dan saya ingin menjadi juara itu," ujar Clinton.
Clinton akan mulai melakukan perjalanan ke beberapa wilayah untuk melakukan kampanye, dimulai dengan Monticello di Iowa pada Selasa sebelum berangkat ke Norwalk.
Dalam pernyataan tim suksesnya, Clinton akan menghabiskan enam hingga delapan pekan untuk membangun dukungan di berbagai organisasi akar rumput. Pada Mei mendatang, dia dijadwalkan mulai menyampaikan pidato dalam kampanye di hadapan pendukungnya.
Ini adalah kali kedua Clinton maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Tahun 2008, dia memutuskan menyerah dalam persaingan melawan Barack Obama.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Yale ini pernah delapan tahun menjadi anggota Senat dan sukses menjadi menteri luar negeri di bawah pemerintahan Obama pada 2009-2013. Namanya pertama kali dikenal dunia saat menjadi ibu negara dalam pemerintahan Presiden Bill Clinton tahun 1992.
Belajar dari masa laluClinton belajar dari kekalahan masa lalu dalam kampanye kali ini. Diberitakan Reuters, ada beberapa perubahan antara kampanye saat ini dengan delapan tahun lalu.
Saat itu kampanye Clinton dikritik karena terlalu arogan dan congkak, dan kurang merangkul para penggerak partai. Saat ini Clinton mencoba merakyat dengan menggambarkan dirinya sebagai pribadi yang hangat dan seorang ibu yang perhatian.
Tahun 2008, kampanye Clinton sangat ambisius dengan jargon "saya datang untuk menang." Kali ini, dia mencoba lebih populis dengan mencitrakan diri sebagai "juara bagi masyarakat." Di antara yang diincarnya adalah dukungan dari keluarga AS.
Kali ini dia juga mulai merambah teknologi informasi dalam berkampanye, dengan menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook atau Youtube. Sebelumnya, dia kurang memanfaatkan media ini berbeda dengan kubu Obama yang piawai menggunakannya untuk berkampanye.
Kampanye Clinton kali ini akan didasarkan pada permasalahan ekonomi, kesenjangan sosial dan upaya perempuan dalam menjadi orang nomor satu negara tersebut.
Berbeda dengan kampanye sebelumnya, Clinton duduk di kursi seorang diri dan mengajak orang untuk memilihnya. Kali ini dalam video, Clinton menampilkan permasalahan masyarakat AS, di antaranya soal ekonomi dan keluarga.
[Gambas:Youtube]Membangun dukunganKeikutsertaan Clinton dalam pilpres 2016 telah diantisipasi sejak berhenti menjadi menlu AS pada awal 2013.
Diam-diam Clinton membangun dukungan dalam dua tahun terakhir. Dia berkeliling negeri untuk menyampaikan pidato dan menulis buku biografi. Namun demikian, dia menolak mengakuinya.
Dalam survei oleh CNN/ORC International Maret lalu, Clinton unggul jauh dibandingkan kompetitor utamanya, Wakil Presiden Joe Biden. Di kubu Demokrat, dukungan terhadap Clinton diduga sudah solid. Namun dari Partai Republik, persaingan akan ketat.
Salah satunya datang dari Jeb Bush, adik mantan presiden George W. Bush. Mantan Gubernur Florida dari Partai Republik ini melakukan "serangan" dalam video yang dirilisnya Minggu, mengaitkan Clinton dengan "kegagalan besar kebijakan pemerintah" Presiden Barack Obama.
(den)