Presiden Nigeria Menjanjikan Upaya Pembebasan Gadis Chibok

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 09:37 WIB
Presiden Nigeria yang baru terpilih berjanji melakukan segala upaya untuk membebaskan 200 gadis dari Chibok yang diculik oleh Boko Haram tahun lalu.
Presiden Buhari yang baru terpilih dua pekan lalu mengatakan akan melakukan pendekatan berbeda dari presiden sebelumnya, Goodluck Jonathan. (Reuters/Akintunde Akinleye)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Nigeria yang baru terpilih, Muhammadu Buhari, berjanji melakukan segala upaya untuk membebaskan lebih dari 200 siswi yang diculik oleh militan Boko Haram tahun lalu, meski mengakui, belum tentu akan menemukan mereka.

Penculikan para gadis dari sebuah sekolah menengah di Chibok di Nigeria oleh militan Boko Haram pada April tahun lalu menarik perhatian internasional, dengan kampanye tagar #bringbackourgirls dipopulerkan oleh para selebriti hingga ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama.

Sebuah pawai dijadwalkan dilangsungkan di ibu kota, Abuja, pada Selasa (14/4) untuk menandai peringatan satu tahun penculikan massal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemangan Buhari dalam pemilihan presiden dua pekan lalu adalah kekalahan demokratis pertama terhadap pemerintah incumbent di Nigeria yang merupakan penghasil minyak terbesar dan perekonomian terbesar di benua Afrika.

"Kami tidak tahu apakah gadis-gadis Chibok dapat diselamatkan. Keberadaan mereka masih belum diketahui. Bagaimanapun saya ingin (menyelamatkan mereka), saya tidak bisa menjanjikan kita dapat menemukan mereka," kata Buhari dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah saya akan melakukan segala daya untuk membawa mereka pulang," tambah mantan penguasa militer itu, yang mengatakan akan melakukan pendekatan berbeda dari mantan Presiden Goodluck Jonathan.

Jonathan dikritik karena responnya yang lambat dalam menghadapi krisis Chibok. Jonathan saat itu beralasan penyelamatan yang terlalu tergesa justru akan mempertaruhkan nyawa mereka yang diculik.

“(Penculikan) itu ditangani dengan cara yang buruk," kata Lawan Abana, kerabat dari dua gadis yang diculik melalui telepon kepada Reuters.

"Kami yakin bahwa gadis-gadis itu masih hidup," kata Abana, berucap dengan nada gemetar.

Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan pada Selasa bahwa Boko Haram telah menculik setidaknya 2.000 perempuan dan anak perempuan Nigeria sejak awal 2014, banyak dari mereka mengalami pelecehan seksual atau dilatih untuk menjadi militan.

Dokumen yang memuat sejumlah kesaksian korban itu menuduh Boko Haram melakukan pemerkosaan, kawin paksa dan memaksa mereka ke terlibat dalam serangan bersenjata, kadang-kadang di desa-desa mereka sendiri.

Pelaku bom bunuh diri wanita telah digunakan oleh gerilyawan dalam serangkaian pemboman dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya berada di antara gadis-gadis yang dilatih untuk menembak. Saya juga dilatih bagaimana menggunakan bom dan bagaimana menyerang sebuah desa," kata seorang wanita berusia 19 tahun, yang tidak ingin diidentifikasi kepada Amnesty. Dia juga menggambarkan pemerkosaan berulang-ulang dilakukan oleh geng berjumlah hingga enam orang.

Dengan bantuan negara tetangga Nigeria dari Niger, Kamerun dan terutama Chad, para pemberontak telah dipaksa mundur dari beberapa daerah pada minggu lalu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER