Abuja, CNN Indonesia -- Muhammadu Buhari menjadi pemimpin baru Nigeria setelah unggul suara dalam pemilihan presiden mengalahkan Goodluck Jonathan. Di luar dugaan, pemilu Nigeria berlangsung aman dan damai serta Jonathan menerima kekalahan dengan besar hati.
Diberitakan Reuters, Selasa (30/3), hasil akhir pada pemilu Sabtu lalu menunjukkan Buhari unggul dengan perolehan suara 15,4 juta, sedangkan Jonathan 13,3 juta. Selisih yang terpaut jauh tidak memungkinkan kubu Jonathan mempertanyakan hasil pemilu.
Setelah hasil itu keluar, Jonathan menelepon Buhari, memberikan selamat serta mengakui kekalahannya. Langkah ini tidak terduga sama sekali. Sebelumnya diperkirakan Jonathan akan menggugat hasil pemilu dan memicu ketegangan antara pendukung kedua kubu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persatuan, stabilitas dan kemajuan negara kita tercinta lebih penting dari apapun," kata Jonathan seraya mendoakan Buhari tetap sehat dan menyerukan para pendukungnya untuk tetap tenang.
Buhari memuji kebesaran hati Jonathan dengan mengatakan bahwa dia siap bekerja sama. "Kami telah membuktikan pada dunia bahwa masyarakat Nigeria telah memeluk demokrasi. Kami telah meninggalkan sistem satu partai," kata mantan jenderal ini.
 Para pendukung Muhammadu Buhari merayakan kemenangannya dari Goodluck Jonathan untuk menjadi pemimpin baru Nigeria. (Reuters/Stringer) |
Sementara itu, para pendukung Buhari turun ke jalan merayakan kemenangan. Di kota Kaduna, warga membanjiri jalan, mengibarkan bendera dan bernyanyi atas kemenangan Buhari. Sebelumnya pada pemilu tahun 2011, Kaduna jadi tempat berdarah tewasnya 800 orang dalam serangkaian kekerasan.
Buhari adalah pemimpin Partai All Progressives Congress yang sempat memimpin Nigeria tahun 1983 melalui kudeta militer. Dia dikudeta lagi 18 bulan kemudian oleh jenderal lainnya.
Saat memimpin Nigeria tahun 80-an, dia dikenal bertangan besi dan menegakkan disiplin tanpa ampun, terutama terhadap pelaku korupsi. Di bawah kepemimpinannya saat itu, polisi diberi mandat untuk mencambuk masyarakat yang datang telat ke kantor atau memotong antrean.
Buhari lantas menyatakan tekadnya memeluk demokrasi. Pria 72 tahun ini jatuh bangun dalam pemilu negara itu, namun selalu bangkit dengan jargon membersihkan Nigeria dari politik kotor.
Kubu Buhari dikenal gencar berupaya mengharmoniskan hubungan etnis, agama dan wilayah dari 170 juta rakyat Nigeria.
Buhari adalah Muslim dari wilayah miskin di utara Nigeria, sementara Jonathan seorang Kristiani dari wilayah selatan yang maju. Buhari mencoba menjembatani etnis dan agama di Nigeria dengan memilih Yemi Osinbajo -seorang pastur- sebagai wakil presidennya.
Nigeria merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Afrika. Kendati perekonomian meningkat Nigeria meningkat 7 persen, namun popularitas Jonathan anjlok akibat hilangnya miliaran dolar pemasukan di sektor minyak dan meningkatnya kekerasan terorisme Boko Haram.
Jonathan dinilai terlalu lembek dan lamban menghadapi Boko Haram yang telah menculik lebih dari 200 siswi April tahun lalu. Sosok Buhari yang merupakan mantan militer dinilai tepat untuk menghadapi Boko Haram.
(den)