Perahu Kayu Lusinan Imigran Ilegal Karam di Yunani

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2015 01:24 WIB
Stasiun televisi Yunani menayangkan gambar para imigran yang terapung sambil memegang serpihan perahu di tengah lautan.
Stasiun televisi Yunani menayangkan gambar para imigran yang terapung sambil memegang serpihan perahu di tengah lautan. (REUTERS/Michalis Loizos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perahu kayu yang mengangkut lusinan imigran ilegal karam pada Senin (20/4) di lepas pantai Yunani. Menurut penjaga pantai, sedikitnya tiga orang telah tewas tenggelam dalam musibah tersebut.

Beruntung, lebih dari 90 orang berhasil diselamatkan dan 30 di antaranya langsung di bawah ke rumah sakit terdekat. Kondisi perahu yang terkena musibah sudah hancur berkeping-keping.

"Hingga saat ini kami sudah mengevakuasi tiga mayat pria, wanita dan anak kecil," kata penjaga pantai Yunani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musibah karamnya perahu imigran ilegal ini menambah daftar panjang musibah yang pernah terjadi.

Pada hari Minggu (19/4), perahu yang mengangkut ratusan imigran ilegal juga karam di perairan Libya.

Televisi Yunani menayangkan gambar para imigran yang terapung sambil memegang serpihan perahu di tengah lautan.

Para imigran ilegal ini berasal dari negara-negara dengan tingkat kemiskinan dan konflik yang tinggi di Afrika dan Timur Tengah.

Mereka menyerbu Yunani, yang menjadi pintu masuk ke Eropa, dengan mempertaruhkan nyawa menyebrang lautan dengan perahu seadanya.

Minggu lalu, Yunani mengumumkan kalau negaranya telah "kelebihan muatan" karena terus didatangi oleh pengungsi, yang sebagian besar berasal dari Suriah.

Nyatanya masalah ini juga dikeluhkan oleh negara lainnya.

Sebanyak 1.500 imigran ilegal telah meninggal dalam perjalannya menuju Eropa.

"Kepulauan Mediterania seakan telah menjadi kuburan basah bagi ribuan orang yang berusaha melarikan diri dari peperangan dan kelaparan," kata juru bicara pemerintah Yunani, Gabriel Sakellaridis.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER