Peretas Rusia Baca Email Presiden Barack Obama

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 26 Apr 2015 07:20 WIB
Pejabat Amerika Serikat mengakui bahwa surat elektronik Presiden Obama dibaca oleh para peretas Rusia yang tahun lalu berhasil menerobos komputer Gedung Putih.
Peretas Rusia berhasil menerobos jaringan komputer Gedung Putih tahun lalu dan membaca email Presiden Obama. (Getty Images/Alex Wong)
Washington, CNN Indonesia -- Sejumlah peretas Rusia yang berhasil menerobos bagian sensitif sistem komputer Gedung putih tahun lalu ternyata membaca surat elektronik rahasia Presiden Barack Obama.

“Sejumlah pejabat Gedung Putih mengatakan, tidak ada bukti akun surat elektronik presiden diretas,” tulis Harian New York Times yang mengutip pejabat AS.


Juru bicara Gedung putih menolak memberi komentar atas laporan New York Times, tetapi awal bulan ini Gedung Putih membenarkan aksi peretasan itu yang disebut terjadi tahun lalu dan tidak ada informasi rahasia yang dicuri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

New York Times melaporkan pada Sabtu (25/4) bahwa peretasan ternyata “lebih besar dan lebih mengkhawatirkan daripada yang diketahui umum.”

Artikel ini menyebut bahwa meski tidak ada jaringan rahasia yang diretas, para pejabat mengakui bahwa bagian-bagian yang dianggap tidak rahasia pun berisi informasi yang sangat sensitif seperti komunikasi surat elektronik dengan diplomat, diskusi mengenai perubahan jabatan pegai dan peraturan, jadwal presiden dan perbincangan mengenai kebijakan.

Para pejabat ini tidak mengungkapkan jumlah surat elektronik presiden yang dibaca oleh para peretas itu, maupun tingkat kerahasiaan isinya. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER