Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Nepal luluh lantak akibat dihantam gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter pada Sabtu (25/4) lalu, berbagai negara berlomba memberikan bantuan. Namun, Nepal menolak bantuan tim penyelamat yang sudah siap dikirimkan oleh Taiwan pada Senin (27/4).
Diberitakan Focus Taiwan, Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Andrew Kao, mengatakan bahwa Nepal menolak bantuan tersebut lantaran tidak ada penerbangan langsung yang menghubungkan kedua negara. Selain itu, Andrew juga menyebut kurangnya hubungan diplomatik menjadi alasan Nepal menolak bantuan tersebut.
Andrew memaparkan bahwa hingga saat ini, Kathmandu hanya meminta bantuan tim pencari dari negara-negara tetangga seperti India, Pakistan, dan Tiongkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Taiwan mengaku akan tetap mengirimkan tim bantuan ke Nepal untuk membawa bantuan keperluan medis, apalagi masih terdapat 167 warga mereka di Nepal. Dari keseluruhan warga Taiwan di Nepal, 26 di antaranya masih belum dapat dihubungi.
Di samping itu, Nepal juga dikabarkan kekurangan personel medis.
Merujuk pada data Badan Kesehatan Dunia tahun 2011, Nepal hanya memiliki 2,1 pekerja medis dan 50 ranjang rumah sakit bagi setiap 10 ribu orang.Selain untuk warganya sendiri, upaya bantuan Taiwan untuk Nepal juga tidak main-main. Seperti dilansir Channel NewsAsia, beberapa kelompok amal Taiwan bekerja sama untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Nepal.
Sebuah penggalangan dana untuk wilayah Himalaya juga dijalankan dan hingga kini telah berhasil menghimpun US$300 ribu atau setara Rp3,8 miliar. Palang Merah Taiwan juga telah menggalang dana sebesar US$1 juta atau setara Rp12,9 miliar untuk dana rekonstruksi Nepal.
Sebelumnya, seorang peneliti bisnis dan ekonomi dari IHS, Rajiv Biswas, memperkirakan dibutuhkan biaya lebih dari US$5 miliar atau setara Rp64,75 triliun untuk membangun kembali Nepal sesuai dengan standar tahan gempa.
Biswas memaparkan bahwa rekonstruksi Nepal memang membutuhkan biaya besar. Pasalnya, struktur bangunan di Nepal sangat jauh di bawah standar sehingga dampak gempa begitu signifikan.
(stu)