Kathmandu, CNN Indonesia -- Keajaiban kembali terjadi di tengah bencana gempa di Nepal. Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil diselamatkan setelah terkubur reruntuhan bangunan selama lima hari.
Diberitakan Telegraph, Kamis (30/4), remaja yang dijuluki "bocah ajaib" di Twitter itu berhasil dikeluarkan dalam upaya selama berjam-jam oleh tim penyelamat gabungan Nepal dan Amerika Serikat di Kathmandu.
Menurut tim penyelamat dari USAID, remaja itu terkubur di bangunan tujuh lantai yang ambruk usai gempa 7,8 skala richter meluluhlantakkan Nepal. Menurut tim USAID dari AS, bocah itu tidak terlalu dalam terkubur, namun dia terjepit di antara dua lantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya senter, generator, peralatan untuk mencapai dia, palu godam, dan kami berupaya mengeluarkan dia," kata Andrew Olvera, ketua tim penyelamat dari AS.
Kisah kali ini menambah panjang cerita-cerita penyalamatan menakjubkan di Nepal.
Sebelumnya, seorang bayi berhasil dikeluarkan dari reruntuhan setelah terkubur selama 22 jam.
Selasa lalu, masih di Kathmandu, seorang pria juga berhasil di selamatkan setelah 80 jam terkubur puing.
Ada lagi Maya Sitoula, ibu empat anak berusia 40 tahun yang terkubur 36 jam setelah bangunan lima lantai ambruk. Dia diselamatkan tanpa luka setelah tim pencari dari India menemukannya.
Pengalaman yang sama terjadi pada Jon Keisi yang terkubur lebih dari 60 jam di bawah reruntuhan bangunan tujuh lantai di Kathmandu. Dia diselamatkan setelah tim penyelamat dari Turki membuat terowongan untuk mencapai lokasinya.
Menurut para ahli, kemampuan bertahan manusia yang luar biasa di kondisi kritis seperti itu muncul karena tekad hidup yang kuat. Hal yang sama juga ditemukan dalam berbagai bencana alam di banyak negara.
Di antaranya saat gempa mengguncang Haiti dan meratakan Port-au-Prince pada 2010, seorang pria berhasil diselamatkan setelah terkubur 27 hari di bawah reruntuhan rumahnya.
Tahun 2005, wanita bernama Naqsa Bibi selamat setelah terperangkap di dapur rumahnya yang roboh selama 63 hari akibat gempa Kashmir, Pakistan. Saat itu Bibi mengaku bisa hidup dengan memakan makanan busuk dan minum air yang masuk dari sebuah parit.
Gempa Nepal sejauh ini tercatat telah menewaskan 5.500 orang dan melukai 11.500 lainnya. Bantuan internasional sudah mulai berdatangan, termasuk dari Indonesia.
(den)