Politisi Belanda Akan Gelar Pameran Kartun Nabi Muhammad

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 07:21 WIB
Politisi yang dikenal anti-Islam, Geert Wilders, mengajukan diadakannya pameran kartun Nabi Muhammad seperti yang digelar di Texas, Amerika Serikat.
Politisi yang dikenal anti-Islam, Geert Wilders, mengajukan diadakannya pameran kartun Nabi Muhammad seperti yang digelar di Texas, Amerika Serikat. (Reuters/Fabrizio Bensch)
The Hague, CNN Indonesia -- Politisi anti-Islam di Belanda Geert Wilders menyatakan rencananya untuk menggelar pameran karikatur Nabi Muhammad, persis seperti yang diadakan di Garland, Texas, Amerika Serikat. Acara di AS sebelumnya berakhir kisruh saat dua orang bersenjata tewas dalam baku tembak dengan polisi.

"Saya akan meminta parlemen untuk mengadakan pameran kartun yang sama seperti di Garland," kata Wilders seperti diberitakan Al-Arabiya, Rabu (6/5).

Wilders turut menghadiri acara yang diadakan oleh kelompok anti-Islam di AS tersebut. Namun dia keluar dari pameran sebelum insiden penembakan terjadi. Sebelumnya, dia menyampaikan pidato singkat yang mengkritik Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti kelompok anti-Islam lainnya, Wilders menggunakan dalih kebebasan berbicara dan beraspirasi untuk menyerang umat Muslim. Politisi dari Partai Kebebasan (PVV) ini mengatakan bahwa pameran ini adalah bentuk perlawanan dari penentangan umat Islam.

"Saya tidak ingin memprovokasi, tapi hanya menunjukkan bahwa kami mendukung kebebasan berbicara," kata Wilders.

Wilders adalah tokoh anti-Islam dan anti-imigran nomor wahid di Belanda bersama partainya yang didirikan pada 2006. Pada tahun 2008, dia membuat film yang menghina Islam berjudul "Fitna" dan menyebut al-Quran sebagai kitab yang "fasis", menyamakannya dengan manifesto Adolf Hitler "Mein Kampf".

Selain dikecam di internasional, pria 51 tahun ini juga menuai hujatan di dalam negeri akibat komentar-komentarnya yang rasis.

Lebih dari 6.000 aduan diterima pengadilan Belanda untuk Wilders atas komentarnya pada pemilu tahun lalu yang mengatakan bahwa partainya akan mengurangi imigran dari Maroko di Belanda.

Wilders yang selalu mendapatkan ancaman pembunuhan telah hidup dalam perlindungan polisi setelah pembuat film anti-Islam Theo van Gogh terbunuh pada 2004.

Dia kini tinggal di rumah pemerintah yang dilengkapi ruang penyelamat dan jarang berbicara dengan orang luar. Majalah Der Spiegel Jerman melaporkan bahwa saking ketatnya pengaman atas Wilders, dia hanya bisa bertemu istrinya seminggu atau dua minggu sekali. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER