Korban Insiden Helikopter di Pakistan Sulit Diidentifikasi

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 18:40 WIB
Enam orang tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, termasuk istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan. Korban dalam kondisi mengenaskan.
Enam orang tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, termasuk istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan. Korban dalam kondisi mengenaskan. (Ilustrasi/Wikipedia Commons))
Islamabad, CNN Indonesia -- Enam orang tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, termasuk istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan. Korban dilaporkan berada dalam kondisi yang mengenaskan, sehingga sulit diidentifikasi.

Pejabat pemerintahan di Gilgit mengatakan bahwa korban tewas berada dalam kondisi yang mengenaskan akibat terbakar hebat.

Sebuah foto udara dari situs Tribune.com.pk memperlihatkan api dan asap membubung di lokasi kecelakaan pesawat tersebut. Kecelakaan itu juga merusak sebuah sekolah di dekatnya, namun tidak sampai melukai para siswa di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tubuh mereka terbakar sangat parah sehingga tidak bisa diidentifikasi," kata Sibtain Ahmed, pejabat tinggi di Gilgit-Baltistan.

Helikopter MI-17 itu jatuh di Lembah Naltar, Gilgit-Baltistan, sekitar 300 kilometer sebelah utara Islamabad. Wilayah ini dikelilingi tiga pegunungan; Himalaya, Karakorum, dan Hindu Kush.

Enam orang tewas dalam insiden tersebut, di antaranya adalah dua pilot warga negara Pakistan, Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, dan juga Hery Listyawati, istri dari Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad.

Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Pakistan, Marcel de Vink, dan Duta Besar Polandia untuk Pakistan, Andrzej Ananics dilaporkan terluka.



Duta Besar Kanada, Afrika Selatan, Lebanon dan Romania disebut juga berada dalam helikopter tersebut, berdasarkan manifes yang diterima Reuters.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa ada 17 orang dalam helikopter tersebut, terdiri 11 warga asing dan enam Pakistan. Mereka berada dalam satu dari tiga konvoi helikopter yang akan menghadiri sebuah acara yang menghadirkan Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Militan Taliban sempat mengklaim menjatuhkan helikopter itu untuk mengincar Sharif, namun dibantah militer yang mengatakan bahwa insiden ini terjadi akibat kerusakan mesin.

Sharif menyatakan satu hari berkabung sebagai bentuk belasungkawa insiden tersebut. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER