Monrovia, CNN Indonesia -- Sebuah tanaman langka di Liberia menjadi penanda terbaik keberadaan berlian di bawah tanah, hal ini terungkap dari hasil penelitian terbaru para ahli geologi.
Diberitakan The Independent, Selasa (12/5), para ahli geologi dalam sebuah riset di Liberia menemukan bahwa tanaman Pandanus candelabrum, sejenis pandan berduri, pilih-pilih tempat untuk tumbuh. Tanaman langka ini diketahui hanya tumbuh di atas bebatuan yang disebut kimberlite pipes.
Kimberlite pipes menurut Stephen Haggerty, ahli geologi khusus riset berlian di Florida International University di Miami, Amerika Serikat, adalah kolom bebatuan vulkanik yang berbaris ratusan meter ke dalam bumi, biasanya banyak mengandung berlian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanaman Pandanus hanya tumbuh di bebatuan ini karena kaya akan kandungan magnesium, potassium dan fosfor.
Berlian sendiri terbentuk ratusan kilometer di bawah permukaan bumi saat karbon tertekan suhu tinggi. Batu mulia ini bisa terangkat mendekati permukaan oleh Kimberlite pipe saat terjadi erupsi.
Kimberlite pipes yang ditemukan tahun 2013 mengandung empat berlian, dua di antaranya sekitar 20 karat, dua lainnya hanya satu karat.
Ahli geologi lainnya dari Carnegie Institution for Science, Steven Shirey, mengatakan bahwa temuan ini akan membuat para penambang berlian "lompat kegirangan". Pasalnya, para penambang tidak perlu lagi menggali di sembarang tempat untuk mencari berlian yang berpotensi merusak lingkungan, hanya tinggal mencari tanaman pandanus.
Shirey juga mengatakan bahwa kimberlite pipe menjadi berkah tersendiri bagi Liberia yang tengah menderita akibat perang dan wabah Ebola. Temuan ini akan dipublikasi di jurnal Economic Geology edisi Juni-Juli.
(den)