Philadelphia, CNN Indonesia -- Kecelakaan kereta terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat, menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya pada Selasa malam (12/5). Kereta penumpang Amtrak itu dilaporkan keluar jalur ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
Diberitakan Reuters, insiden ini membuat beberapa gerbong keluar rel dan terbalik. Aparat masih belum mengetahui penyebab kecelakaan yang terjadi pada pukul 9.30 waktu setempat.
Saat itu terdapat 238 penumpang dan lima awak dalam kereta No. 188 dari Washington, D.C., ke New York tersebut. Lima dari tujuh gerbong, termasuk mesin, keluar dari jalur, berdasarkan wali kota Philadelphia Michael Nutter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nutter mengatakan, selain lima orang yang tewas, sedikitnya 65 penumpang terluka, enam dalam kondisi kritis.
Diperkirakan kecepatan kereta saat itu antara 96-113 km/jam saat melewati tikungan.
Para penumpang menggambarkan situasi horor dan menegangkan saat kecelakaan terjadi. Salah satunya adalah Jeremy Wladis yang berada di gerbong terakhir, mengatakan bahwa kereta bergerak aneh sebelum terbalik.
Barang-barang, kata dia, seperti telepon dan laptop beterbangan. "Kemudian orang-orang terpelanting. Ada dua orang yang terlempar hingga ke rak koper di atas saya, dua wanita," kata Wladis.
Kebanyakan penumpang berhasil keluar gerbong dengan memanjat jendela. Tim penyelamat harus memotong gerbong agar bisa mengeluarkan penumpang lainnya yang masih terjebak.
Tim penyidik masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Sejauh ini, FBI membantah adanya keterlibatan terorisme atau tabrakan dengan kereta lain.
Beberapa kecelakaan kereta terjadi tahun ini di Amerika Serikat. Maret lalu, 21 orang terluka saat kereta komuter menabrak sebuah mobil di Los Angeles.
Sebulan sebelumnya, 50 orang terluka saat kereta Metrolink di Los Angeles menabrak truk. Di bulan yang sama, enam orang tewas dan puluhan terluka saat kereta komuter Metro North menabrak mobil yang terjebak di tengah rel.
(den)