Pakistan, CNN Indonesia -- Intelijen Pakistan meragukan klaim kelompok militan Jundullah yang menyatakan mereka menerima bantuan dana dari ISIS.
Jundullah, organisasi Muslim Sunni yang menyerang komunitas Syiah di Pakistan menyatakan sumpah setia pada ISIS tahun lalu. Dan kelompok ini menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan 45 orang di Karachi.
Ahmed Marwat, yang mengaku sebagai komandan dan juru bicara kelompok ini, mengatakan kepada Reuters bahwa kubunya telah menerima bantuan dari ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saudara-saudara ISIS mendukung kami secara finansial,” ujarnya melalui sambungna telepon. Marwat mengatakan pihaknya akan melakukan lebih banyak serangan dan berniat menerapkan Shariah Islam di Pakistan.
Jika ada bukti bahwa ISIS memiliki hubungan langsung dengan sribuatn militan Islam di Afghanistan dan Pakistan akan menimbulkan kekhawatiran di kawasan dimana Taliban, al Qaidah dan kelompok-kelompok lain hampir setiap hari melakukan serangan.
Akan tetapi para pejabat intelijen Pakistan mengatakan meragukan ISIS memiliki hubungan finansial dengan Jundullah.
“Kami tidak melihat bukti terkait pergerakan uang seperti yang diklaim,” ujar pejabat intelijen militer Pakistan. “Ini terlalu dibesar-besarkan.”
Seorang pejabat intelijen mengatakan Jundullah membiayai kegiatan mereka lewat perampokan bank, pemerasan dan penculikan.
Poster yang ditemukan di lokasi kejadian serangan terhadap bis yang mengangkut umat Syiah memuji ISIS dan menyatakan kebencian pada Muslim Syiah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Qazi Khalillulah mengatakan kepada wartawan bahwa “tidak ada jejak” di Pakistan.
“Akan tetapi, penegak hukum dan badan keamanan kami sangat waspada, dan akan mengambil tindakan jika diperlukan.”
Para pemimpin ISIS di Timur Tengah juga tidak banyak gembar-gembor bahwa mereka terlibat aktif di Asia Selatan.
(yns)