Damaskus, CNN Indonesia -- Militan ISIS mengambil alih keseluruhan kota kuno Palmyra setelah mengalahkan tentara pemerintah Suriah pada Kamis (21/5).
Dilansir
CNN, lembaga pemerhati Suriah, Syrian Observatory, mengatakan ISIS mulai maju ke wilayah itu pada pagi Kamis.
ISIS masuk melalui kota Tadmur pada Rabu, yang hanya berjarak beberapa meter dari reruntuhan Palmyra, yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal minggu ini,
PBB dan pejabat Suriah sudah menyampaikan kekhawatiran ISIS akan menghancurkan kota kuno Palmyra, sama seperti kelompok militan itu menghancurkan kota kuno Assyria dan peninggalan sejarah d museum Mosul, Irak Utara.
Meski begitu, belum begitu jelas apa saja yang dikuasai oleh ISIS di Palmyra dan sekitarnya, yang berada sekitar 200 km di sebelah timur laut ibu kota Damaskus.
Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan pada Rabu bahwa beberapa kelompok yang mencoba mempertahankan Palmyra terusir setelah ISIS melancarkan serangan besar-besaran guna menguasai situs arkeologi itu.
Observatory pada Kamis juga mengatakan bahwa pasukan pemerintah Suriah terlihat berada di sebelah timur dan barat Palmyra namun sedang siap untuk menari pasukannya ke daerah lain.
Setidaknya 100 pasukan pemerintah Suriah terbunuh pada pertempuran semalaman melawan ISIS di Palmyra dan sekitarnya, menurut Observatory.
Sejauh ini, belum ada klaim dari ISIS bahwa mereka sudah menguasai Palmyra atau situs milier serta sumber minyak di sekitar kota kuno itu.
[Gambas:Video CNN] (stu)