Washington, CNN Indonesia -- Amerika Serikat Mengetahui Nama Asli Komandan ISIS yang Tewas di Suriah
Pemerintah Amerika Serikat mengatakan mengetahui nama asli Abu Sayyaf, Komandan ISIS yang tewas dalam serangan AS ke Suriah pada akhir pekan.
“Dia memang mempunyai banyak nama lain, kami percaya bahwa nama aslinya adalah Fathi Bin Awn Bin Jildi Murad al-Tunisi," kata seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya pada Selasa (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen pertahanan AS menyakatakan Al-Tunisi yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Abu Sayyaf, tewas dalam pertempuran hebat setelah dia melawan ketika hendak ditangkap dalam operasi pasukan khusus AS di Suriah Timur.
Menurut para pejabat pemerintah, Al-Tunisi bertanggungjawab atas keuangan dari sektor minyak dan gas. Dia juga semakin berperan di bidang operasi, perencanaan dan komunikasi ISIS.
Menteri Pertahanan Ashton Carter menyatakan kematian Al-Tunisi merupakan “pukulan keras” bagi kelompok teroris itu.
Sekitar dua puluhan anggota Pasukan Delta dikerahkan dalam penyerangan ke al-Omar tersebut. Mereka juga berhasil menyita komputer, telepon seluler serta dokumen yang segera diperiksa oleh dinas intelijen untuk mendapatkan informasi terkait cara-cara kelompok ini beroperasi, berkomunikas dan mendapatkan uang.
Istri dari Al-Tunisi, Umm Sayyaf, berhasil ditangkap dalam serangan itu dan sekarang ditahan di Irak.
Para pejabat AS yakin pasangan tersebut memiliki atau pernah memiliki informasi mengenai sandera asal Amerika dan negara Barat lain yang ditahan di Suriah.
Kematian al-Tunisi tidak semata-mata membuat ISIS kehilangan satu komandan yang harus dihadapi oleh AS.
Insiden ini juga menyebabkan para komandan dan pejuang kelompok itu menjadi saling curiga, “karena setelah (al-Tunisi) tewas, akan banyak pemimpin ISIS yang bertanya-tanya siapa diantara mereka yang memberitahu rahasia kelompok itu kepada musuh,” ujar Juliette Kayyem, pengamat keamanan nasional CNN.
“Dan semakin mereka saling curiga, mereka akan tidak punya waktu untuk merencanakan serangan terhadap kita.”
Sumber:
https://edition.cnn.com/2015/05/19/us/isis-abu-sayyaf-name/index.html (yns)