Pesawat Pengintai AS Diusir dari Laut Cina Selatan

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 09:49 WIB
Angkatan Laut Tiongkok mengusir pesawat pengintai Amerika Serikat dari wilayah udara di atas pulau buatan di Laut Cina selatan saat terbang rendah.
Pesawat pengintai jenis P-8A Poseidon dikerahkan untuk melihat kegiatan militer Tiongkok di Laut Cina Selatan. (Reuters/US Navy)
Manila, CNN Indonesia -- Angkatan Laut Tiongkok delapan kali memperingatkan pesawat pengintai AS yang terbang di atas pulau buatan yang diciptakan oleh Beijing di Laut Cina Selatan untuk meninggalkan wilayah itu.

CNN yang mengikuti misi pengintaian itu melaporkan, bahwa pilot pesawat Amerika itu sempat menjawab dengan mengatakan bahwa mereka melalui wilayah udara internasional, namun seorang operator radio Tiongkok mengatakan dengan suara jengkel: “Ini angkatan laut Tiongkok…Pergi kalian!”

Pesawat P8-A Poseidon, pesawat pengintai AS paling canggih, sempat terbang dengan ketinggian terendah 4.500 meter dalam misi hari Rabu (20/5) tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini, dan peringatan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Tiongkok terhadap pesawat militer Filipina agar meninggalkan wilayah di sekitar kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan, mengisyaratkan bahwa Beijing mencoba menerapkan zona ekslusif militer di atas pulau-pulau buatan itu.

Sejumlah pengamat keamanan khawatir dengan risiko konfrontasi, terutama setelah seorang pejabat AS minggu lalu mengatakan bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan mengirim pesawat dan kapal militer untuk mengetahui kebebasan bernavigasi di sekitar wilayah itu.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tidak mengetahui insiden itu.

“Tiongkok memiliki hak untuk mengawasi wilayah udara dan laut di lokasi itu untuk melindungi kedaultannya, dan mencegah kecelakaan di laut,” ujar Hong Lei, jubir deplu Tiongkok, dalam jumpa pers rutin.

“Kami berharap negara terkait bisa menghormati kedaultan Tiongkok di Laut Cina Selatan.”

Rekaman dari atas pesawat P8-Poseidon dan ditayangkan oleh CNN memperlihatkan proyek pembangunan dan penggalian di pulau-pulau baru, dan juga terlihat sejumlah kapal angkatan Laut Tiongkok di dekat wilayah itu.

CNN mengatakan ini kali pertama Pentagon mengijinkan rekaman video kegiatan pembangunan Tiongkok dan juga rekaman suara yang mengusir pesawat militer AS.

“Kami baru saga diusir 30 menit lalu dan perintah itu berasal dari angkatan laut Tiongkok,” kata Kaptem Mike Parker, komandan pesawat pengintai AS yang dikerahkan di Asia, kepada CNN yang ikut dalam penerbangan itu.

“saya yakin itu datang dari daratan, dari fasilitas ini,” kata Parker sambil menunjuk pada stasiun radar peringatan di Karang Fiery Cross.

Fasilitas militer di Karang Fiery Cross, yang meliputi landasan pacu sepanjang 3.000 meter, bisa digunakan akhir tahun ini.

Tiongkok yang semakin kuat di Asis mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan, yang meliputi jalur pelayaran kapal dagang yang setiap tahun membawa materi bernilai US$5 triliun. Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei juga mengklaim wilayah di sana.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi minggu lalu menegaskan kedaulatan Beijing untuk mereklamasi karang di Laut Cina Selatan dengan mengatakan tekad negaranya melindungi kepentingan “sekeras batu”.
Tiongkok membangun pulau buatan di tujuh pulau karang di sekitar Kepulauan Spratly yang diperebutkan. (Reuters/Ritchie B. Tongo/Pool)
Tiongkok juga mengatakan memiliki hak untuk menetapkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara, ADIZ, di Laut Cina Selatan tetapi kondisi saat ini tidak memungkinkan.

ADIZ diterapkan oleh sejumlah negara untuk memperluas wilayah di luar perbatasannya, yang mewajibkan pesawat militer dan sipil untuk menyebutkan identifikasi mereka atau bisa dihadang secara militer.

Dalam misi pesawat P-8 ini, pilot maskapai penerbangan Delta Air Line di wilayah itu mempergunakan frekuensi yang sama setelah mendengar peringatan dari Tiongkok, dan dia menyatakan pesawat itu adalah pesawat komersial.

Suara dari kubu Tiongkok pun meyakinkan pilot dan pesawat itu bisa melintas dengan aman.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER