Cuaca Panas Tewaskan 500 Orang di India

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 16:11 WIB
Suhu terpanas terjadi di negara bagian Telangana, mencapai 48 derajat celcius. Kebanyakan korban tewas akibat sengatan panas atau dehidrasi.
Suhu terpanas terjadi di negara bagian Telangana, mencapai 48 derajat celcius. Kebanyakan korban tewas akibat sengatan panas atau dehidrasi. (Reuters/Danish Siddiqui/Files)
Delhi, CNN Indonesia -- Sebanyak 500 orang tewas setelah gelombang matahari menerjang India Selatan.  

Harian India Daily melaporkan, suhu cuaca terpanas mencapai 48 derajat celcius tercatat di negara bagian Telangana pada Minggu (24/5).

Pada Sabtu (23/5) sekitar 130 orang, yang sebagian besar adalah pekerja meninggal karena kepanasan di Telangana dan Andhra Pradesh, salah satu negara bagian lain di India selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Andra Pradesh, suhu mencapai sekitar 47 derajat celcius pada Minggu.

Kebanyakan korban tewas akibat sengatan panas atau dehidrasi ekstrem. Warga menghindari jalan-jalan dan toko-toko tutup pada siang hari.

Pemerintah setempat mengumumkan kompensasi senilai Rp20 juta untuk keluarga korban tewas akibat panas.

Sementara itu Badan Metereologi India menyebutkan, suhu udara akan naik dalam beberapa hari mendatang. Warga dihimbau untuk tetap berada di rumah dan banyak minum air.

Di kota Kolkata, sopir taksi menolak bekerja antara pukul 11 siang hingga 4 sore setelah seorang sopir meninggal akibat kepanasan di dalam mobilnya.

Sementara itu pemadaman bergilir di seluruh India dilakukan seiring penggunaan daya yang berlebihan untuk menyalakan pendingin udara. Mal yang biasanya menggunakan generator untuk menyalakan listrik dibanjiri pengunjung yang sekadar ingin mencari udara sejuk dari AC.

Di sebagian besar wilayah India, suhu  sekitar 40 derajat normal terjadi antara Maret dan Juni yang merupakan musim kemarau. Periode antara April dan Mei adalah bulan-bulan terpanas di India.  

Jumlah korban tewas tahun ini akibat panas lebih banyak dibanding situasi serupa tahun 2010 yang membunuh 159 orang. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER