Bantu Pengungsi Rohingya, Pemerintah Rogoh Kocek Rp2,3 Miliar

Sisi Noor Aspasia | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 19:01 WIB
Menurut Menteri Sosial Khafifah Indarparawangsa, bantuan itu untuk keperluan sandang, terutama untuk anak-anak Rohingya yang jumlahnya lebih dari 200 orang.
Menurut Menteri Sosial Khafifah Indarparawangsa, bantuan itu untuk keperluan sandang, terutama untuk anak-anak Rohingya yang jumlahnya lebih dari 200 orang. (Antara Foto/Irwansyah Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan telah siap membantu pengungsi Rohingya di Aceh, adapun dana yang disiapkan akan berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kita sudah keluarkan anggaran APBN untuk itu dan sudah saya perintahkan Kemensos semuanya,"kata JK di Jakarta, Ahad petang (24/5).

Diwawancara secara terpisah, Menteri Sosial Khafifah Indarparawangsa menjelaskan bahwa Kemensos telah menyalurkan dana sebesar Rp2,3 miliar untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, salah satunya sandang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebutuhan sandang, selimut, kids wear. karena jumlah anak ada sekitar 231, dan kebutuhan family, matras, dan tenda," kata Khafifa. Anggaran ini diambil dari anggaran dana bencana tepatnya di  Direktorat Bencana Sosial. Adapun pengungsi yang menderita sakit di lokasi pengungsian akan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota.

Selain menggelontorkan anggaran negara, Indonesia juga telah menerima bantuan dari beberapa negara tetangga seperti Singapura yang telah berperan serta membantu pengungi sebesar Rp2,6 miliar.

Pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh masuk ke tanah air terbagi beberapa gelombang.Gelombang pertama sebesar 576 orang, 247 merupakan warga negara Bangladesh dan 329 merupakan warga negara Myanmar. Lokasi penempatan pengungsi di Gedung Imigrasi Kota Lhokseumawe dan Kawasan Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Cangkoy.

Adapun gelombang kedua, total pengungsi berjumlah 740 orang, 472 berasal dari Bangladesh dan 268 dari Myanmar. Penempatan pengungsi ini berada Posko Pelabuhan Kuala Langsa.

Gelombang ketiga ditampung di bekas pabrik kertas di Birem Bayeun, terdiri dari 353 warga Rohingya dan 52 Bangladesh.

Diduga masih terdapat ribuan imigran gelap lainnya yang saat ini masih terkatung-katung di lautan. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER