Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan al-Shabaab menewaskan sekitar 25 polisi Kenya dalam penyergapan di sebuah desa sebelah timur Kenya, pada Senin (25/5). Sebelum serangan ini, sejumlah polisi tewas karena kendaraan mereka menginjak ranjau yang ditanam kelompok militan ini.
Juru bicara militer al-Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu Musab, memaparkan bahwa kelompok militan yang berbasisi di Somalia ini membakar lima kendaraan polisi dalam dua insiden tersebut.
"Kami mengambil semua senjata mereka. Ada beberapa pasukan Kenya yang melarikan diri dalam penyergapan itu," kata Musab, Selasa (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan dari media Kenya, The Standart dan Daily Nation, sekitar 20 polisi tewas dalam serangan yang terjadi di Desa Yumbis, yang berjarak sekitar 70 km sebelah utara kota Garissa, pada Senin (25/5) malam.
Pekan lalu, al-Shabaab menyerang Yumbis dan mengibarkan bendera kelompok militan di sebuah masjid yang sempat mereka singgahi untuk beribadah sebelum bergerak ke desa terdekat lainnya.
Juru bicara kepolisian, Masoud Mwinyi mengkonfirmasi penyerangan yang terjadi di Yumbis. Sedangkan, pejabat pemerintah lainnya tidak bisa dimintai keterangan.
(
Baca juga: FOKUS Serangan Mematikan di Kenya)
Al-Shabaab, kelompok militan afiliasi al-Qaidah yang kerap beroperasi di Somalia ini bersumpah akan terus mengobarkan perang dan memenuhi jalanan Kenya dengan darah.
Tindakan ini sehubungan dengan pengiriman pasukan Somalia dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika untuk memerangi mereka.Bulan lalu, al-Shabab menyerang
Garissa University College, menewaskan 148 orang. S
aat meluncurkan serangan, para penyerang juga memisahkan para penganut Islam dan Kristen. Sejumlah umat Muslim kemudian dibebaskan, namun beberapa umat Kristen dibunuh dan disandera.
Pasca serangan tersebut, Angkatan Udara Kenya membombardir kamp al-Shabaab di Gondodowe dan Ismail, yang berada di wilayah Gedo dekat perbatasan Kenya.
(Baca juga: Al-Shabaab, Dalang Pembantaian Ratusan Mahasiswa Kenya)
Sementara, pentolan al-Shabaab, Mohamed Mohamud alis Dulyadin, menjadi salah satu orang paling dicari oleh otoritas Kenya. Siapapun yang mempunyai informasi tentang pria ini, dapat mendapatkan imbalan hingga Rp2,7 miliar. (ama/ama)