Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Kenya membantah klaim kelompok militan al-Shabaab yang menyatakan sebanyak 25 petugas polisi tewas dalam penyergapan kelompok itu di wilayah pedesaan sebelah timur Kenya, Selasa (26/5). Menurut Kepolisian Kenya, serangan tersebut menewaskan satu petugas polisi dan melukai empat lainnya.
Dilaporkan Reuters, al-Shabaab yang berbasis di Somalia meluncurkan serangan terhadap dua petugas polisi patroli di daerah pedalaman yang berbatasan dengan Somalia, memicu baku tembak di antara dua kubu.
Inspektur Jenderal Joseph Boinnet memaparkan bahwa akibat serangan di daerah Fafi dan Yumbis itu, satu petugas polisi tewas, satu lainnya terluka parah dan tiga lainnya menderita luka ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekelompok petugas seketika merespon serangan tersebut dan mereka pun terlibat baku tembak yang hebat," kata Boinnet dalam sebuah pernyataan, Selasa (26/5).
Sebelumnya, al-Shabaab mengklaim bahwa serangan itu menewaskan 25 petugas kepolisian dan menghanguskan lima kendaraan polisi. (
Baca juga: Al-Shabaab Kembali Serang Kenya, Setidaknya 25 Polisi Tewas)
"Kami mengambil semua senjata mereka. Ada beberapa pasukan Kenya yang melarikan diri dalam penyergapan itu," katanya Musab, dikutip dari Reuters, Selasa (26/5).
Al-Shabaab, kelompok militan afiliasi al-Qaidah yang kerap beroperasi di Somalia ini bersumpah akan terus mengobarkan perang dan memenuhi jalanan Kenya dengan darah.
Tindakan ini sehubungan dengan pengiriman pasukan Somalia dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika untuk memerangi mereka.
Bulan lalu, al-Shabab menyerang Garissa University College, menewaskan 148 orang. Saat meluncurkan serangan, para penyerang juga memisahkan para penganut Islam dan Kristen. Sejumlah umat Muslim kemudian dibebaskan, namun beberapa umat Kristen dibunuh dan disandera.
Pentolan al-Shabaab, Mohamed Mohamud alis Dulyadin, menjadi salah satu orang paling dicari oleh otoritas Kenya. Siapapun yang mempunyai informasi tentang pria ini, dapat mendapatkan imbalan hingga Rp2,7 miliar.
(ama/ama)