Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan lebat menewaskan 17 orang di Texas dan Oklahoma, termasuk empat orang di Houston yang dilanda banjir besar.
Para pejabat pemerintah AS mengatakan pada Selasa (26/5), sekitar seribu orang membutuhkan bantuan di Houston yang merupakan kota terpadat keempat di AS.
Jumlah korban tewas diperkirakan meningkat karena banyak warga Texas yang hilang setelah badai melanda negara-negara bagian tersebut pada akhir minggu, dan menyebabkan banjir terbesar yang menghancurkan rumah, jembatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kota Houston satu peti mati bahkan terangkat dari pemakaman umum kota itu dan terseret air di bantaran satu sungai.
“Banyak warga yang mengendarai mobil mereka menembus banjir tetapi terpaksa meninggalkan kendaraan mereka,” ujar Walikota Houston Annise Parker dalam jumpa pers, Selasa (26/5).
Dua dari korban tewas di Houston ditemukan di dalam mobil mereka dan dua lagi ditemukan di satu rawa.
Kantor forensik Oklahoma mengatakan enam orang tewas akibat cuaca pada akhir pekan.
Meski Walikota Parker mengatakan ada bagian kota yang tidak dilanda banjir, lebih dari 1.000 mobil tenggelam dan warga pun menggunakan sepeda, kayak dan papan selancar untuk melintasi jalan yang digenangi air.
Departemen Pemadam Kebakaran Houston berhasil menyelamatkan 500 orang dengan menggunakan perahu.
Presiden Barack Obama mengatakan pada Selasa bahwa dia telah meyakinkan Gubernur Texas Greg Abbott bahwa dia akan mendapat bantuan dari pemerintah federal dalam mengatasi dampak bencana banjir di negara bagian tersebut.
Abbott telah menyatakan keadaan darurat di setidaknya 40 wilayah setingkat kabupaten, termasuk Harris County tempat Houston berlokasi.
Abbott mengatakan telah mengerahkan Pasukan Garda Nasional dan khawatir jumlah korban tewas akan terus bertambah.
 Belum ada perkiraan nilai kerusakan di Texas yang memiliki ekonomi sebesar US$1,4 triliun per tahun. (Reuters/Daniel Kramer) |
“Sangat menyedihkan melihat situasi di Sungai Blanco ketika gelombang air bah ini menyapu pemukiman,” ujarnya merujuk wilayah bencana di Texas tengah.
Anjing pelacak dan perahu dikerahkan untuk mencari warga yang hilang. Air sungai naik dengan cepat dengan kekuatan besar sehingga terjadi banjir bandang.
Belum ada perkiraan nilai kerusakan di Texas yang memiliki ekonomi sebesar US$1,4 triliun per tahun dan merupakan sumber utama energi dalam negeri serta produk pertanian dan manufaktur.
Warga Houston, Dutch Small, menaiki atap mobilnya ketika ketinggian air di dalam mobil mencapai lututnya, dan kemudian diselamatkan oleh pengemudi truk yang lewat.
“Semua terjadi begitu cepat. Saya tahu pemikiran orang-orang yang tewas akibat banjir ini. Mereka tidak memperkirakan ancaman banjir ini secara akurat, sama seperi saya,” kata Small kepada kantor berita Reuters.
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan tornado dan badai petir untuk Selasa malam, dan memperkirakan hujan akan terus turun minggu ini di Texas dan Oklahoma.
Lebih dari 200 penerbangan koemersial di bandara Houston dan Dallas dibatalkan pada Selasa malam, karena jalan-jalan tertutup banjir membuat pegawai bandara tidak bisa berangkat kerja.
(yns)