Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok anti-Islam yang menamakan diri American Freedom Defense Initiative (AFDI) berencana meluncurkan iklan yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di Washington, DC. AFDI berdalih kartun kontroversial tersebut mengkampanyekan kebebebasan berekspresi.
Presiden AFDI, Pamela Geller menyatakan kartun yang akan ditampilkan dalam iklan tersebut adalah karya yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam kontes kartun nabi bertajuk “Muhammad Art Exhibit and Contest” yang digelar pada awal Mei lalu di Garland, Texas, Amerika Serikat.
Kontes itu diwarnai dengan aksi penembakan oleh dua pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai Nadir Soofi dan Elton Simpson. Keduanya berhasil ditembak aparat kepolisian setempat hingga tewas di lokasi kejadian. Akibat insiden ini, seorang polisi terluka tembak di kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(
Baca juga: Dua Pria Ditembak di Luar Pameran Kartun Nabi di Texas)
"Kami memutuskan untuk meluncurkan iklan yang menampilkan karya pemenang, karena awak media, serta elit budaya dan politik terus memaksakan penerapan hukum Syariah yang melarang menampilkan penggambaran Muhammad tanpa persetujuan warga Amerika," kata Geller, dikutip dari RT News, Kamis (28/5).
Dalam kontes tersebut, kartun nabi karya Bosch Fawstin keluar sebagai pemenang. Karya tersebut menggambarkan seorang pria bersorban yang diidikasikan sebagai nabi Muhammad tengah menghunuskan pedang sembari berkata "Kalian tak bisa menggambar saya!"
(
Baca juga: Penggambar Kartun Nabi Puji Penembakan Mati Dua Penyerang)
Dalam gambar tersebut terdapat gelembung kartun yang menggambarkan tangan sang kartunis tengah menggenggam pensil dan menuliskan, "Itulah sebabnya saya menggambar Anda".
Atas karyanya tersebut, mantan penganut Islam yang lahir di New York dan menetap di Bronx ini diganjar hadiah berupa uang sebesar US$12.500.
Mengutip RT News, iklan ini telah diajukan ke Metro Transit Authority (MTA) di Washington, DC sehingga iklan tersebut dapat ditemukan di sejumlah bus rute Foggy Bottom, Capitol Selatan, Bethesda, L'Enfant Plaza dan stasiun Shady Grove Metro.
Sementara, pejabat MTA menolak berkomentar soal hal ini.
AFDI adalah kelompok yang memproklamirkan diri membela hak asasi manusia. Namun, Southern Poverty Law Center dan Anti-Defamation League menyebut AFDI sebegai kelompok pembenci Islam.
(
Baca juga: AFDI, Kelompok Anti-Islam Penyelenggara Pameran Kartun Nabi)
Awal tahun ini, AFDI memenangkan beberapa kasus pengadilan federal, di bawah kebebasan hak berbicara disetujui oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS. Hal ini dimanfaatkan oleh AFDI untuk mendesak otoritas transportasi di Philadelphia dan New York untuk menampilkan iklan yang menggambarkan bahwa Islam mempromosikan diskriminasi dan pembantaian terhadap umat Yahudi.
Dalam wawancara di radio CBS Philadelphia, Geller menyatakan bahwa kartun bergambar nabi Muhammad itu tidak memantik kekesan dan seharusnya dilihat dalam prospektif budaya satir Amerika.
"Jika Amerika menyerah pada titik ini, kebebasan berbicara hanya akan menjadi peninggalan sejarah," kata Geller.
"Dan jika kita menyerah pada hal ini, maka mereka akan menuntut lebih banyak: soal apa yang kita makan (daging babi), apa yang kita minum (alkohol). KIta tak boleh menyerah kepada permintaan para pembunuh," kata Geller melanjutkan.
(ama/ama)