ISIS Hanya Hancurkan Patung di Kota Kuno Palmyra

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 19:39 WIB
Palmyra yang merupakan kota kuno peninggalan Romawi dikuasai ISIS. Kelompok bersenjata ini mengaku akan menjaga reruntuhan, namun menghancurkan patung.
Palmyra yang merupakan kota kuno peninggalan Romawi dikuasai ISIS. Kelompok bersenjata ini mengaku akan menjaga reruntuhan, namun menghancurkan patung. (Reuters/Mohamed Azakir)
Palmyra, CNN Indonesia -- Sebuah cuplikan video yang dirilis ISIS menunjukkan anggota kelompok bersenjata itu tidak menyentuh reruntuhan di Palmyra, mereka hanya menghancurkan patung yang dianggap berhala.

Palmyra merupakan rumah bagi teater bangsa Roma, tempat ISIS mengeksekusi 20 tentara asing yang bertempur bersama pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad pekan ini.

Militan ISIS dilaporkan mengeksekusi setidaknya 400 orang di Palmyra sejak merebut kota kuno Suriah itu, seperti disampaikan media nasional Suriah awal minggu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS menguasai Palmyra dan Ramadi di Irak awal bulan ini kendati mendapatkan serangan udara bertubi-tubi dari Amerika Serikat.

Dalam sebuah akun Youtube milik ISIS, terpampang video yang diunggah pada 26 Mei, menunjukkan reruntuhan dan tiang-tiang kuno. Belum diketahui kapan rekaman itu diambil.

Seorang aktivis anti-rezim Suriah di Palmyra mengatakan bahwa ISIS tidak menghancurkan reruntuhan tersebut, hanya merusak patung-patung yang dianggap berhala.

"Reruntuhan tidak dihancurkan dan anggota organisasi (ISIS) mengatakan kepada warga bahwa mereka tidak akan menghancurkan barang-barang antik di kota itu, hanya berhala," ujar aktivis tersebut.

Secara terpisah, stasiun radio anti pemerintah Suriah mempublikasikan rekaman wawancara dengan komandan tempur ISIS di Palmyra, atau yang dikenal oleh warga Suriah kali ini sebagai Tadmur.

Komandan bernama Abu Laith al-Saoudy itu mengatakan bahwa kelompoknya tidak akan menghancurkan situs kuno, hanya patung-patung.

"Mengingat ini adalah kota bersejarah, kami akan menjaganya dan tidak akan merusaknya, insya Allah. Kami hanya akan menghancurkan berhala yang disembah orang-orang kafir," kata Saoudy.

"Bangunan bersejarah tidak akan disentuh dan kami tidak akan membawa buldozer seperti yang dikira sebagian orang," lanjut dia. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER