Shanghai, CNN Indonesia -- Satu kapal penumpang dengan 458 penumpang tenggelam di Sungai Yangtze akibat badai, dan sejauh ini baru 12 orang yang berhasil diselamatkan.
Media pemerintah negara itu melaporkan bahwa kapal yang sebagian penumpangnya adalah wisatawan berusia lanjut tenggelam pada Senin (1/6) malam, dan insiden ini bisa menjadi kecelakaan terburuk di China dalam beberapa tahun terakhir.
Kantor berita Xinhua menulis, Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan untuk melakukan operasi penyelamatan besar-besaran, sementara Perdana Menteri Li Keqiang segera menuju tempat kejadian di Provinsi Hubei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xinhua mengutip pengelola pelayaran Sungai Yangtze yang mengatakan, penumpang yang berhasil diselamatkan dari kapal
Eastern Star itu antara lain kapten dan ahli mesin yang mengatakan kapal tenggelamg dengan cepat setelah masuk ke pusat putaran angin puyuh.
Koran Hubei mengatakan kapal itu tenggelam dan lambung kapal masih bisa terlihat di sungai yang kedalamannya bisa mencapai 15 meter.
Ramalan cuaca menyebutkan hujan deras akan turun pada Selasa (2/6), sehingga operasi penyelamatan akan semakin sulit.
Diantara penumpang kapal itu adalah 406 wisatawan berusia antara 50-80 tahun yang mengikuti perjalanan dari satu kelompok pariwisata asal Shanghai. Sementara itu, awak kapal mencapai 47 orang.
Koran Hubei melaporkan kapasitas kapal itu adalah lebih dari 500 orang.
Kapal nahas ini sedang dalam perjalanan menuju kota Chingqing dari Nanjing dan tenggelam pada jam 21.28 waktu setempat di bagian Jianli sungai Yangtze.
Harian Hubei juga melaporkan bahwa kapal
Eastern Star dimiliki oleh
Chingqing Eastern Shipping Corporation, yang menyelenggarakan wisata kunjungan di sepanjang wilayah Tiga Ngarai di Sungai Yangtze.
Perusahaan ini sudah beroperasi sejak 1967.
(yns)