shanghai, CNN Indonesia -- Penyelam berhasil menarik seorang perempuan berusia 85 tahun dari lambung kapal penumpang yang tenggelam di Sungai Yangtze, China, dan sejumlah penumpang diyakini masih hidup.
Media pemerintah People’s Daily melaporkan bahwa lima jenazah berhasil ditemukan sejak kapal itu tenggelam akibat badai topan pada Senin (1/6) malam. Harian ini juga melaporkan bahwa usia penumpang kapal itu berkisar dari tiga hingga 80 tahun ke atas.
Sejauh ini baru selusin penumpang yang berhasil diselamatkan dari kapal wisata empat tingkat itu, meskipun masih terjadi ketidakpastian mengenai jumlah sebenarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Televisi pemerintah menayangkan rekaman dramatis ketika para petugas penyelamat berusaha memotong lambung kapal yang terbalik itu. Stasiun televisi ini kemudian melaporkan para penyelam berhasil menarik seorang perempuan berusia 85 tahun, dan dia dalam keadaan sehat.
Koran People’s Daily melaporkan, masih banyak penumpang yang terjebak di dalam kapal Eastern Star, sementara kantor berita Xinhua melaporkan bahwa para petugas penyelamat bisa mendengar teriakan minta tolong dari dalam kapal nahas ini.
Puluhan kapal penyelamat berjuang mendekati kapal tersebut di tengah angin kencang dan hujan deras.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan untuk berusaha semaksimal mungkin dalam operasi penyelamatan, dan Perdana Menteri Li Keqiang dalam perjalan menuju lokasi kejadian di provinsi Hubei.
Xinhua juga melaporkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan kapal itu tidak kelebihan penumpang, dan memiliki cukup jaket penyelamat untuk penumpang yang diangkut. Dilaporkan pula bahwa mereka yang berhasil diselamatkan memang mengenakan jaket penyelamat.
Polisi menahan kapten dan kepala ahli mesin kapal
Eastern Star yang berhasil diselamatkan, untuk dimintai keterangan.
Kapal Terbalik karena “Tornado”Menurut badan administrasi pelayaran Sungai Yangtze, kedua awak itu mengatakan kapal tenggelam dengan cepat ketika terjebak dalam fenomena yang digambarkan sebagai “tornado” yang muncul tiba-tiba.
Diantara penumpang kapal ini adalah 406 wisatawan berusia sekitar 50-80 tahun yang mengikuti perjalanan yang diadakan satu perusahaan pariwisata Shanghai. Jumlah awak kapal mencapai 47 orang.
 Presiden Xi Jinping memerintahkan operasi penyelamatan besar-besaran untuk mencari penumpang kapal yang tenggelam di Sungai Yangtze. (Reuters/Stringer CHINA OUT) |
Radio milik pemerintah melaporkan bahwa kapal itu terbalik dalam waktu dua menit, dan tidak ada panggilan darurat yang dikeluarkan. Sementara, media pemerintah lain melaporkan tujuh orang berenang ke pinggir sungai untuk membrei tahu aparat.
Harian Hubei mengatakan kapal itu tenggelam di sungai yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
Sejumlah perahu nelayan pun dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelamatan penumpang kapal, sementara lebih dari 1.000 polisi bersenjata dikerahkan dengan 40 perahu karet ke lokasi.
Eastern Star memiliki kapasitas penumpang lebih dari 500 orang, dan dalam perjalanan ke kota Chongqing dari Nanjing yang merupakan ibukota provinsi Jiangsu. Kapal ini tenggelam pada pukul 21.28 di bagian Jiani sungai itu.
Kecelakaan besar seperti ini jarang terjadi di China, dimana sungai besar digunakan untuk perjalanan wisata dan juga kapal pesiar.
Kecelakaan ini adalah yang terburuk di Sungai Yangtze setelah satu kapal penarik yang sedang menjalani uji coba berlayar tenggelam pada Januari lalu, menewaskan 22 orang dari 25 penumpangnya.
(yns)