Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah bom meledak di sebuah pasar di Maiduguri, timur laut Nigeria dan menewaskan 50 orang pada Rabu (3/6).
Bom tersebut ditempatkan di bawah meja tukang daging di pasar sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Ledakan bom itu membunuh penjaga toko dan pengunjung pasar.
Akibat dari ledakan di Maiduguri, paramedis Lawal Kawu mengatakan 31 tubuh terbakar hangus dan beberapa orang yang terluka parah dievakuasi ke rumah sakit Maiduguri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mengatakan mereka mendengar kerasnya suara ledakan.
"Ledakan itu mengguncang gedung sekolah dan saya berlari keluar. Saya melihat kendaraan militer dengan pasukan bergerak menuju ke tempat ledakan," kata Abubakar Mohammed, seorang mahasiswa yang berada beberapa meter dari lokasi ledakan.
Hingga kini, tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang terjadi setelah dua bom meledak dalam dua minggu berturut-turut, yang menewaskan sekitar 30 orang. Namun Boko Haram juga diduga menjadi dalang dalam insiden bom sebelumnya.
Sementara itu, sebuah video yang menunjukkan seorang militan Boko Haram bersama seorang pria dengan penutup kepala yang tidak dikenal tersebar di situs-situs media sosial pada Selasa (2/6).
Pria berpenutup kepala itu menuduh Nigeria dan tiga negara tetangganya (Niger, Chad dan Kamerun) yang bergabung untuk memerangi militan Islam berbohong dengan mengatakan mereka telah sukses mendorong para jihadis kembali ke pedesaan.
"Sebagian besar wilayah kami masih di bawah kendali," kata pria itu.
"Siapapun yang percaya tentara Nigeria mengalahkan kami, ketahuilah kami berperang melawan mereka dan membunuh mereka,” katanya dalam video berdurasi 10 menit yang menampilkan jasad berlumuran darah.
Video tersebut juga menampilkan bagian dari sebuah pesawat jet Nigeria. "Presiden Nigeria, ini adalah milik anda,” kata seorang militan. Tanggal dan keaslian video tersebut tidak bisa diverifikasi.
Masa jabatan mantan Presiden Goodluck Jonathan berakhir pada pelatikan pada Jumat (21/5), dan penggantinya, Presiden Muhammadu Buhari berjanji akan membasmi Boko Haram.
Boko Haram telah membunuh ribuan orang dan menyebabkan 1,5 juta penduduk Nigeria mengungsi. Namun sejak pemerintah Nigeria melancarkan serangan balik sepanjang tahun ini, kelompok militan itu telah kehilangan banyak wilayah yang mereka rebut sebelumnya.
Boko Haram tampaknya kembali ke taktik gerilya sejak kehilangan wilayah pada 2014 setelah serangan yang dilakukan oleh tentara Chad, Niger dan Nigeria selama beberapa bulan terakhir. Boko Haram mempertahankan benteng terakhir mereka dalam hutan Sambisa.
(stu)